Sukses UKW, JOB Tomori Gelar Temu Wartawan Banggai

SUASANA temu wartawan dan mengabadikan momen bersama. FOTO: DOK. JOB TOMORI

BANGGAI RAYA- Setelah sukses melaksanakan uji kompetensi wartawan (UKW) selama dua hari, Joint Operating body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) menggelar kegiatan bertajuk Temu Wartawan Banggai, Senin (13/12/2021).

Temu wartawan yang berlangsung di Hotel Swiss Bellin Luwuk itu dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media yang ada di Kabupaten Banggai. Baik media cetak, online maupun media eletronik.

Dalam sambutannya, Agus Sudaryanto, Relation Security Comdev & Manajer JOB Tomori, mengatakan, dalam temu wartawan ini menghadirkan narasumber Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Prof. Rudi Rubiandini.

Menurutnya, temu wartawan ini merupakan momen yang sangat berharga, karena kali ini para wartawan yang hadir akan mendapatkan paparan secara detail tentang Tata Kelola Industry Hulu Migas dan tantangan kedepan. Tentunya, ini menjadi modal dan untuk menambah pengetahuan wartawan di Kabupaten Banggai terkait kegiatan Hulu Migas.

BACA JUGA:  Jaga Produksi Migas, JOB Tomori Targetkan Senoro Selatan Berproduksi 2025

“Semoga acara ini dapat menambah wawasan rekan-rekan semua, dalam menanggapi pemberitaan. Terutama Industry Hulu Migas,” katanya.

Temu wartawan ini dibuka langsung oleh Humas SKK Migas Kalimantan Sulawesi, Faizal Abdi dan juga turut memberikan materi pengantar dalam kegiatan tersebut.

Ia memaparkan secara singkat pengelolaah Hulu Migas di Indonesia, Update Hulu Migas di Wilayah Kalsul, target 1 juta barrel per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030, manfaat Hulu Migas hingga dukungan yang diharapkan.

BACA JUGA:  Gerindra dan Sulianti Murad Ajak PDIP Berkoalisi di Pilkada Banggai

Dijelaskan, manfaat kegiatan usaha Hulu Migas bagi pembangunan daerah. Pertama sebagai penggerak ekonomi, dana bagi hasil (DBH) dan PBB Migas untuk daerah, Participating Interest 10 persen, pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD), bisnis penyediaan barang dan jasa lokal, dan tenaga kerja lokal.

Kemudian, tanggungjawab sosial (TJS)/CSR, penggunaan fasilitas penunjang operasi seperti bandara, pasokan gas untuk bahan bakar kelistrikan, jaringan gas, serta bahan baku industry dan industry turunnya.

Sebagian besar kebutuhan hidup manusia kata Faizal, bergantung pada Migas. Di mana Migas berfungsi sebagai sumber energy primer yaitu litrik, industry, rumah tangga, kendaraan bermotor, pesawat, kapal, dan lainnya.

“Dukungan yang diharapkan yakni kesamaan pemahaman bahwa kegiatan usaha Hulu Migas merupakan kegiatan pemerintah yang wajib didukung oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Kemudian, memberikan atau menyebarkan informasi yang tepat mengenai kegiatan usaha Hulu Migas,” tambah Faizal.

BACA JUGA:  Hore! 372 Siswa Kelas 12 SMKN 1 Luwuk Lulus 

Sementara itu, Prof. Prof. Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas memberikan paparan materi secara detail di hadapan puluhan wartawan. Adapun tema yang diangkat dalam paparan materinya adalah tentang Tata Kelola Industri Hulu Migas dan Tantangan Kedepan.

Usai pemaparan materi, dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengam penyerahan penghargaan sebagai apresiasi kepada Ketua PWI Banggai, Iskandar Djiada atas kerjasama yang telah terjalin. Berikutnya, mengabadikan momen dengan foto bersama. (*)

Penulis: Jajad Sudrajad

Pos terkait