Nahas, Seorang Ibu Muda di Bangkep Gantung Diri Depan Anaknya Berusia Tiga Tahun

BANGGAI RAYA- Nahas, seorang ibu muda di Desa Pandaluk, Kecamatan Bulagi Selatan, berinisial PM (24) memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar tidurnya. 

Peristiwa nahas dan menggegerkan warga itu terjadi pada Kamis sore (16/7/2021) sekira Pukul 17.00 Wita. Korban pertama kali ditemukan oleh tantenya inisial PS (90) yang tinggal serumah.  

Kapolsek Bulagi, Iptu Partono kepada Kasubag humas Polres Bangkep, AKP Nicolas Wagey mengatakan, dari keterangan ibu korban inisial PS (90), diduga  korban melakukan gantung diri di depan anaknya PR yang baru berumur sekitar 3 Tahun.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Dari keterangan SP, saat itu dirinya berada di dapur. Anak korban memberitahukan jika ibunya telah mengikat lehernya dan kencing di celana. Mendengar apa yang di katakan cucunya, PS pun mengecek kamar tidur korban dan mendapati korban dalam kondisi sudah tergantung.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Secara spontan PS berteriak meminta tolong sambil berusaha memutus tali yang mengikat di leher korban menggunakan sebilah parang.

“Tetangga yang datang juga berusaha menolong dengan cara membaringkan tubuh korban lalu mengurut minyak namun sudah tidak tertolong,” ungkap Kasubbaghumas Polres Bangkep, AKP. Nicolas Wagey.

Sementara itu, suami korban SS (27),  mengaku saat kejadian dirinya tengah mengurus hewan ternaknya.

SS juga mengatakan ia bersama istrinya tidak pernah terjadi pertengkaran. 

BACA JUGA:  Selamat! Sahabat ADA FC Jawara Turnamen Futsal Banggai Bersaudara Cup 1 2024

Polsek Bulagi yang menerima laporan, bersama petugas medis langsung mendatangi tempat kejadian. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Kasat Reskrim Polres Bangkep, Iptu. Ismail, SH saat dimintai keterangan mengatakan, adapun motif kasus tersebut, diduga karna persoalan ekonomi, dan saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman kasus tersebut. (*)

Penulis: Abdul Aimang

Pos terkait