BANGGAI RAYA- Mahasiswa peserta KKN Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) dari Fakultas Pertanian (Faperta) memberikan pendampingan dalam pembuatan pupuk organic cair (POC). Adapun sasaran dalam pendampingan adalah warga dan Kelompok Petani Wanita Sabar Nanti.
Pendampingan pembuatan pupuk organic ini dilakukan di dua desa yaitu Desa Kelapa Lima, Banggai Selatan dan Desa Gonggong, Kecamatan Banggai Tengah.
Dosen Pendamping Lapangan KKN Posko Banggai Tengah, Darni Lamusu, S.TP., MP., mengatakan, pendampingan pembuatan pupuk organik cair (POC) ini untuk mengatasi kelangkaan pupuk.
“Kegiatan ini dilakukan mahasiswa KKN Prodi Agroteknologi, bertempat di Desa Kalapa, Lima kecamatan Banggai Selatan pada 2 Agustus 2022, dan Desa Gongong, Kecamatan Banggai Tengah,” ujar Darni Lamusu, Jumat (5/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Darni menjelaskan bagaimana pembuatan cara pupuk organic cair tersebut. Pertama bonggol pisang dibersihkan dan dipotong-potong halus.
Setelah itu diberikan larutan EM4 dan larutan gula merah yang dicampur pada wadah jergen. Kemudian difermentasi selama 15 hari atau dua pekan. Dengan catatan, setiap hari penutup jergen tersebut dibuka dan diaduk aduk POC nya.
Masyarakat pun begitu antusias. Keingintahuannya membuat pupuk sangat besar. Bahkan mereka ingin lebih tahu lagi. “Seperti saya melakukan pembuatan pupuk kompos dari daun mangrove, tapi masyarakat mau lebih tahu lagi bahan baku dari lainya. Dan pengen tau pembuatan POC juga,” bebernya.
Darni Lamusu berharap, kelompok tani wanita dapat membuat pupuk sendiri pupuk organic, sehingga ketergantungan terhadap bantuan pemerintah dari pupuk dan bisa mengurangi pengeluaran untuk pembelian pupuk. (*)