BANGGAI RAYA– Melepas 200 mahasiswa peserta KKN-MB Angkatan 35, ini pesan tegas dari Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa SE., MM. Di antaranya, mahasiswa di minta untuk menghilangkan kecongkakan intelektual dalam bermasyarakat di lokasi KKN nanti.
“Hilangkan kecongkakan intelektual, bahwa kita semua sama. Kita sharing dengan masyarakat. Mungkin teman-teman memiliki ilmunya, tapi pengalaman ada di masyarakat. Olehnya, perlu sinergi dan kolaborasi yang baik di tengah masyarakat,” pesan Rektor Dr. Sutrisno K Djawa dalam sambutan saat menutup dan melepas ratusan mahasiswa KKN-MB Angkatan 35, Selasa 23 Januari 2024 di pelataran kampus hijau tersebut.
Rektor mengingatkan, di desa tempat mahasiswa melaksanakan KKN nanti tentunya memiliki budaya dan keseharian yang berbeda dengan kehidupan kota.
Olenya, untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan, mahasiswa harus menjalin silaturahmi yang baik dengan pemerintah desa yakni Kades, kemudian Ketua BPD, dan Tokoh-tokoh yang ada di desa. Sehingga mahasiswa KKN dapat diterima dengan baik.
Komunikasi dan menjaga ahlak kata Rektor, menjadi hal prioritas yang harus dijaga mahasiswa selama menjalankan KKN di lokasi nanti. “Ada 15 Program Studi yang melaksanakan KKN tahun ini, nanti teman-teman bisa sharing. Motivasi masyarakat, sehingga bisa mendorong perekonomian di desa,” kata Rektor.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga berharap kepada mahasiswa agar bisa menjadi fasilitator, motivator, mediator, dan inisiator. Bukan menjadi provokator di tengah masyarakat.
“Mahasiswa bisa menjadi fasilitator di tengah masyarakat, misalnya potensi di desa itu perikanan, maka jadilah fasilitator perikanan untuk meningkatkan ekonomi warga di bidang perikanan. Begitu juga kalau potensinya pertanian, jadi fasilitator pertanian,” ucapnya.
Selain itu, Rektor juga berpesan kepada ratusan mahasiwa peserta KKN agar tidak ego sektoral dalam menjalankan program KKN. Semua harus dijalankan secara kolaborasi, antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat.
“Ini untuk keberhasilan dalam pembangunan, kalau tidak ada kolaborasi, itu tidak akan berhasil. Sekarang sudah bukan lagi zamannya ego sektoral, harus berkolaboasi. Jangan henti-hentinya konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan,” pesannya.
Menutup sambutannya, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa mengingatkan kepada mahasiswa untuk senantiasa menjaga nama baik almamater selama di lapangan nanti.
“Jumlah peserta KKN angkatan 35 ini sedikit, karena angkatan covid (masuk kuliah di angkatan 2020). Tapi Insya Allah bukan dilihat dari jumlahnya, tapi kualitasnya dalam melaksanakan program-program KKN di lapangan nanti,” tandasnya.
Diketahui, ratusan mahasiswa peserta KKN ini akan diturunkan di dua kecamatan dengan rincian, 10 desa di Batui Selatan, dan 16 desa di Kecamatan Moilong. Mahasiswa ini akan didampingi oleh 6 dosen pendamping lapangan. (*)