Luka Jeratan Tali di Leher, Warga Sayambongin Meregang Nyawa

BANGGAI RAYA- Warga Desa Sayambongin, Kecamatan Nambo dihebohkan dengan kematian Sulputro Lapi (39) secara tidak wajar. Betapa tidak, Puto-begitu sapaan karib pria lajang ini meninggal dunia dengan luka di bagian leher dan di lengan tangan. Luka sayatan di bagian leher itu seperti jeratan tali.

Puto ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya. Korban saat ditemukan sang ibunda itu di ruang tamu rumah dengan posisi terlentang. Saat hendak dibangunkan, karena waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 Wita, rupanya Puto tak merespon. Seketika, sang ibunda yang telah berusia senja berteriak histeris hingga mengundang warga sekitar.

BACA JUGA:  Cabdis Dikmen Wilayah V Awasi 107 Sekolah di Banggai Bersaudara, Ini Rinciannya!

Setelah warga sekitar berkumpul, mayat korban dibawa ke rumah kakaknya, Ulpa Lapi yang jaraknya bersentuhan dinding belakang rumah. Rumah Ulpa Lapi di bagian depan menghadap jalan Trans Sulawesi, Desa Sayambongin. Puto mengenakan celana pendek dan kaos loreng berwarna hijau saat ditemukan tak bernyawa.

BACA JUGA:  DSLNG Paparkan Inovasi Pengurangan Emisi CO2 di IPA Convex 2024

Luka di leher dan di lengan diketahui saat baju yang dikenakannya dibuka. Mengetahui ada luka di bagian leher itulah menimbulkan kecurigaan bahwa korban meninggal dunia secara tidak wajar.

BACA JUGA:  Modus Tanya Alamat, Motor Milik Lansia di Nuhon Ini Raib Dibawa Maling

Kepala Desa Sayambongin, Alamsyah Lapi langsung melaporkan indikasi ketidakwajaran itu kepada aparat Polsek Kintom. “Persis luka seperti ada jeratan tali, cuma kita tidak berspekulasi apa ya,” tutur Alamsyah Lapi kepada Banggai Raya via telepon genggamnya, semalam.

Pos terkait