Luka Jeratan Tali di Leher, Warga Sayambongin Meregang Nyawa

Alamsyah mengaku, setelah dilaporkan, pihak aparat Polsek Kintom langsung mendatangi tempat kejadian perkara. “Ditemukan oleh ibu kandungnya sendiri itu sudah meninggal sekitar jam setengah 6 . Aparat dari Polsek Kintom sudah koordinasi dengan Polres Banggai. Yang dari Luwuk akan datang, makanya kami dengan teman-teman dari Polsek Kintom ini menunggu,” kata dia.

BACA JUGA:  Forum Musrenbang 2025 di Palu, Bupati Banggai Terima Penghargaan Pemprov Sulteng

Setahu Alamsyah Lapi yang masih keluarga dekat korban, Sulputro Lapi tidak punya musuh. Sebab, korban jarang keluar kampung sebelah atau ke kampung lain.

Puto sebut Alamsyah, menikmati hidup hanya di seputaran Desa Sayambongin. “Tapi tidak tahu bagaimana ya, setahu saya ini anak hanya mutar-mutar di kampung sini. Mau injak Luwuk saja, untung-untungan satu bulan satu kali,” aku Alamsyah.

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

Informasi yang diterima Banggai Raya menyebutkan bahwa mayat Sulputro Lapi telah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Luwuk untuk kepentingan otopsi. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui secara pasti apakah luka di bagian leher terdapat unsur perbuatan kesengajaan pihak lain atau bukan. (*)

BACA JUGA:  Forum Musrenbang 2025 di Palu, Bupati Banggai Terima Penghargaan Pemprov Sulteng

Penulis: Sutopo Enteding/Jajad Sudrajad

Pos terkait