Jelang Ujian Skripsi, Nurafni Saeni Kehilangan Sosok Ayah: Dinobatkan Sebagai Pejuang Skripsi Terbaik

Didampingi Dekan Dr. Wahyudin Rahman, WR II Nirwan Moh Nur memberikan penghargaan kepada peserta Yudisium sebagai pejuang skripsi terbaik. FOTO: JAJAD

BANGGAI RAYA- Nurafni Saeni berhasil menyelesaikan studi strata satunya di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Luwuk.

Bersama 210 mahasiswa lainnya, gadis cantik berusia 22 tahun itu mengikuti prosesi Yudisium pada Kamis malam 10 November 2022.

BACA JUGA:  Perkara Narkoba Masih Dominan di Banggai, 190 Gram Sabu dan 7.062 THD Dimusnahkan

Dengan diyudisium dan dikukuhkan, Nurafni Saeni kini berhak menyandang gelar Sarjana Manajemen (S.M).

Meraih gelar sarjana, Nurafni Saeni memilki cerita sendiri. Mahasiswi kelahiran Kota Luwuk, 11 Februari 2000 itu harus melalui cobaan yang berat.

BACA JUGA:  Nantikan! Adira Expo 2024 Segera Digelar di Shopping Mall Luwuk

Betapa tidak, jelang menghadapi ujian skripsi syarat untuk meraih gelar sarjana, Nurafni Saeni harus kehilangan sosok ayah selamanya.

BACA JUGA:  Kejari Banggai Musnahkan Barang Bukti 21 Perkara Inkracht

Cobaan yang begitu berat, Nurafni Saeni berusaha sabar dan kuat untuk menghadapinya. Ia pun ingin membuktikan kepada sang ayah yang telah tiada, bisa meraih gelar sarjana.