Jelang Ujian Skripsi, Nurafni Saeni Kehilangan Sosok Ayah: Dinobatkan Sebagai Pejuang Skripsi Terbaik

Didampingi Dekan Dr. Wahyudin Rahman, WR II Nirwan Moh Nur memberikan penghargaan kepada peserta Yudisium sebagai pejuang skripsi terbaik. FOTO: JAJAD

Atas keberhasilannya dalam meraih gelar sarjana, Nurafni Saeni mendapat penghargaan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai pejuang skripsi terbaik.

“Dinobatkan sebagai pejuang skripsi terbaik, Nurafni Saeni untuk meraih gelar sarjana tidaklah mudah. Jelang ujian skripsi, Ia dihadapkan dengan cobaan yang begitu berat. Nurafni harus kehilangan sosok sang ayah,” beber pembawa acara dalam momentum Yudisium, Kamis malam di Hotel Estrella Luwuk.

BACA JUGA:  DSNG Gelar Halalbihalal Bersama Wartawan di Luwuk

Mendapat penghargaan sebagai pejuang skripsi, Nurafni Saeni terlihat begitu terharu. Cobaan yang berat, dan penuh kesabaran, akhirnya Nurafni bisa sama-sama diyudisium.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

Terlihat, sesekali Nurafni Saeni mengusap air matanya. Ia begitu terharu, ketika tahu mendapat apresiasi dari fakultas atas perjuangannya.

Meraih gelar sarjana dan dinobatkan sebagai pejuang skripsi terbaik, begini profil singkat Nurafni Saeni.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Ia adalah kelahiran Kota Luwuk, 11 Februari tahun 2000. Peraih IPK 3,38 ini merupakan buah hati dari pasangan almarhum Mohammad Saeni dan Djaba Maedani.