Banjir Lobu, Babinsa di Pagimana Bantu Evakuasi Warga

Babinsa di Pagimana bantu evakuasi warga. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA– Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Lobu pada Rabu siang (5/5/2021) telah menyebabkan banjir di sejumlah desa yang berlokasi di bantaran sungai.

Berdasarkan informasi yang dirilis Kodim 1308 Luwuk/Banggai sesuai pemantauan lapangan Babinsa Koramil 07/Pagimana, semalam, dampak curah hujan yang tinggi di pegunungan telah menyebabkan banjir besar hingga airnya meluap ke pemukiman masyarakat khususnya yang terletak di bantaran sungai Lobu, dan merendam 6 desa dan beberapa rumah di sekitar bantaran sungai.

Babin bahkan sempat membantu proses evakuasi warga dan sejumlah barang penting milik mereka ke tempat yang lebih aman atau tidak terdampak banjir.

Dari monitoring Babinsa Kopda Jeki Ajabae maupun laporan warga yang terdampak luapan aliran sungai Lobu, banjir menggenangi sejumlah desa dan pemukiman dengan ketinggian antara 50-100 Cm.

BACA JUGA:  Sidang Sinode 2024, Pendeta Moses Hataa Terpilih Kembali

Menurut warga kata Kopda Jeki, pada pukul 14.00 telah terjadi hujan deras. dan pada pukul 15:00 sampai pada pukul 17:00 hujan deras telah mencapai wilayah Kecamatan Lobu. Kemudian pada pukul 18:00 telah terjadi banjir besar yang meluap ke beberapa desa dan sampai memasuki beberapa rumah yang berada di bantaran sungai.

Menurut Kopda Jeki, Desa Bahingin dan Desa Balean luapan airnya hanya menggenangi bagian belakang rumah dekat sungai tetapi tidak memasuki rumah penduduk. Ketinggian air diperkirakan 50 Cm.

Bantu evakuasi warga. FOTO: ISTIMEWA

Kemudian Desa Uha uhangon luapan airnya memasuki pemukiman masyarakat termasuk 1 gereja serta rumah. Air menggenangi sekitar 30 unit rumah yang berdiri di tanah endapan dekat sungai, karena pemukiman tersebut adalah bekas aliran sungai yang sudah mengendap, sehingga dijadikan pemukiman. Ketinggian air yang merendam Desa Uha Uhangon mulai dari 50 Cm – 1 Meter.

BACA JUGA:  Malam Ke-7 Ramadhan, Warga Islam BTN Pepabri Padati Masjid Al Amin

Untuk Desa Kadodi banjir tidak sampai merendam pemukiman, dan hanya merendam pinggiran rumah dengan ketinggian air sekira 20 Cm. Desa Niubulan juga tak luput dari luapan sungai Lobu, dan air menggenangi 4 unit rumah sedangkan untuk perumahan yang lain hanya sampai di bagian belakang rumah. Ketinggian air diperkirakan 30 Cm.

Sedangkan di Desa Lobu banjir juga merendam 10 unit rumah. Menurut keterangan, air sampai masuk di dalam pemukiman rumah warga dan ketinggian diperkirakan mencapai 30 Cm – 1 meter.

Banjir yang menerjang wilayah di Kecamatan Lobu kata Babinsa, dikarenakan sebagian tanggul penahan banjir telah jebol akibat derasnya aliran sungai.

BACA JUGA:  Tender Jembatan Kaliwaru di Masama Banggai Tuntas, CV Rajawali Kerja Proyek Lanjutan Rp1,9 M

Kopda Jeki Ajabae berusaha menenangkan masyarakat yang sempat panik. “Kami memberikan himbauan agar masyarakat tetap tenang, tidak panik dan tetap waspada apabila ada banjir susulan. Kami sampaikan bahwa kami sebagai Babinsa akan tetap memantau perkembangan banjir dan akan memberitahukan jika ada hal-hal yang urgen atau darurat,” tuturnya.

Sekitar pukul 19:45 Wita, banjir perlahan-lahan mulai surut, namun sampai saat ini Babinsa wilayah Kecamatan Lobu itu masih memantau perkembangan di lapangan.

“Kami bersama masyarakat berharap semoga tidak ada banjir susulan agar masyarakat dapat membersihkan rumah mereka yang terkena dampak dari luapan sungai Lobu,” harap Kopda Jeki.

Pos terkait