Evaluasi Pelayanan RSUD Luwuk!

BANGGAI RAYA-Munculnya keluhan warga terkait pelayanan di RSUD Luwuk yang dinilai belum sesuai harapan, harus disikapi Pemda Banggai khususnya bupati dengan melakukan evaluasi.

Hal tersebut menjadi salah satu kesimpulan rapat dengar pendapat pada Selasa (5/9/2023) yang digelar Komisi 1 DPRD Banggai dengan pihak RSUD Luwuk, Dinkes Banggai serta warga asal Kecamatan Moilong yang mengadukan peristiwa meninggalnya bayi dalam kandungan ibu, karena dugaan keterlambatan pelayanan saat ibu hamil harus segera dioperasi.

BACA JUGA:  Pemda Banggai Berkomitmen Jadikan Profesi Guru Bermartabat

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi 1 Suparno, muncul kesimpulan yakni, meminta Bupati Banggai untuk mengevaluasi kinerja pelayanan RSUD Luwuk. Kedua, meminta Bupati Banggai untuk mengevaluasi petugas petugas Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas dalam hal pelayanan kesehatan.
Ketiga, akan ada rapat dengar pendapat susulan terkait kasus bayi meninggal dalam kandungan.

BACA JUGA:  Pemda Banggai Berkomitmen Jadikan Profesi Guru Bermartabat

Sebelumnya, warga asal Moilong mengadukan pelayanan RSUD Luwuk, karena dugaan keterlambatan penanganan pasien yakni ibu hamil yang akan melahirkan. Mereka menduga karena lambatnya tindakan operasi, sehingga bayi meninggal dalam kandungan ibu.

Pihak rumah sakit sendiri mengatakan bahwa pada kasus kematian bayi dalam kandungan, sudah terjadi sebelum proses operasi.

BACA JUGA:  Pemda Banggai Berkomitmen Jadikan Profesi Guru Bermartabat

Meski demikian, kasus ini sudah diadukan pihak keluarga ke kepolisian, dan sudah ada proses autopsi. Namun hasil autopsi itu belum keluar.

Kalangan dewan seperti Bahtiar Pasman, meminta agar ada perbaikan pelayanan, termasuk pada keramahan dan senyum petugas medis. “Intinya pelayanan harus diperbaiki,” ujarnya. DAR

Pos terkait