Wisata Goa Lia Balano Lauwon Mulai Ditata

TAMPAK mahasiswa yang tergabung dalam BEM Faperta UMLB tengah memasang papan penunjuk arah ke Goa Lia Balano. FOTO; ISTIMEWA/BR

BANGGAI RAYA- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakutas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) telah turun ke lokasi untuk melaksanakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di Desa Lauwon, Kecamatan Luwuk Timur.

Bahkan saat ini, mahasiswa kampus hijau itu mulai menata Goa Lia Balano sebagai potensi wisata. Penataan gua itu dilakukan bersama-sama pengurus Karang Taruna Desa Lauwon.

BACA JUGA:  Hore! 372 Siswa Kelas 12 SMKN 1 Luwuk Lulus 

“Hari ini (kemarin, Red) kita agendanya dalam angka pemasanganan beberapa spanduk dan papan penunjuk arah menuju Wisata Goa,” ujar Wakil Dekan III Faperta UMLB, Ramadhani Chaniago kepada Banggai Raya, Senin (23/8/2021).

Pemasangan papan penunjuk arah ini kata Ramdhani, untuk memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke Goa Lia Balano. Dan pemasangan papan penunjuk arah juga membuat jalan menuju gua terlihat lebih rapi dan tertata.

BACA JUGA:  Jaga Produksi Migas, JOB Tomori Targetkan Senoro Selatan Berproduksi 2025

Sebelumnya diberitakan, pengembangan wisata Gua ini sangat berpotensi untuk peningkatan ekonomi masyarakat di desa setempat. Nantinya, masyarakat bisa membuka warung-warung untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan.

Kehadiran BEM Faperta di Desa Lauwon ini untuk menata dan mempromosikan Gua yang ada di desa setempat sebagai obyek wisata. “Program kerja awal kita menata dulu, setelah selesai baru kita buat video sebagai bahan promosi. Nanti bulan September kita akan jadwalkan pelatihan kuliner bagi masyarakat dengan menggandeng Karang Taruna Desa Lauwon,” jelasnya.

BACA JUGA:  Gerindra dan Sulianti Murad Ajak PDIP Berkoalisi di Pilkada Banggai

Ia menambahkan, salam kegiatan PHP2D ini mahasiswa tidak hanya menata dan mempromosikan wisata Gua, tapi juga melatih masyarakat untuk mengelola produk. “Kita akan buat pelatihan tentang produk Kopi Kedelai dan pengelolaan sayur lilin. Sehingga ketika wisatawan datang, ada oleh-oleh khas Desa Lauwon yang bisa dibeli untuk dibawa pulang,” tandasnya.

Pos terkait