Mahasiswa FKM Lakukan Konseling Kesehatan Pada Lansia dan Balita

MAHASISWA Peserta Magang FKM Untika Luwuk melakukan konseling atau penyuluhan kesehatan pada Lansia dan Balita. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Puluhan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tompotika (Untika) Luwuk telah selesai melaksanakan Magang di sejumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau Puskemas. Salah satu Puskesmas yang menjadi lokasi magang yakni Puskesmas Simpong.

Pelaksanaan magang ini dilaksanakan selama sebulan yang dimulai sejak tanggal 29 Juli 2021 dan mahasiswa ditarik dari lokasi magang pada tanggal 21 Agustus 2021.

“Harusnya sampai 29 Agustus 2021, tapi karena kondisi pandemi, kegiatan kami (Magang) hanya sampai pada 21 Agustus 2021. Selebihnya (di waktu tersisa) kami tetap melanjutkan magang di rumah. Jadi kami gunakan sisa waktu untuk membuat laporan di rumah,” ujar Luwiati Laheru, mahasiswa peserta Magang FKM Untika Luwuk yang ditempatkan di Puskesmas Simpong, Senin (23/8/2021).

BACA JUGA:  Selamat! Sahabat ADA FC Jawara Turnamen Futsal Banggai Bersaudara Cup 1 2024

Sebagai Penanggungjawab Magang di Puskesmas Simpong, Luwiati Laheru menjelaskan, selama di lapangan mahasiswa melaksanakan dua program penting yakni melakukan konseling kesehatan kepada lansia (Lanjut usia) dan balita. “Kita konseling kesehatan pada Lansia, terkait pentingnya pemeriksaan rutin pada Lansia dan Konseling kesehatan pada Balita terkait pentingnya pemberian vitamin A pada balita,”jelasnya.

Kegiatan konseling ini sebut Luwiati Laheru, dilakukan di beberapa kelurahan yang masuk wilayah kerja Puskesmas Simpong. Dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. “Dalam pelaksanaan magang ini, kami di Puskemas Simpong semuanya ada 15 orang. Hanya saja kami bagi tiga kelompok, jadi setiap kelompok lima orang. Setiap kelompok ini, masuk sesuai jadwal yang telah dibuat dan kita sepakati,” katanya.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

Terkait kegiatan konseling kata gadis berhijab ini, merupakan prioritas masalah di lapangan. “Ini (konseling kesehatan pada Lansia dan Balita) sesuai dengan prioritas maslah yang kami angkat. Nah ada dua prioritas masalah yang kami angkat itu tadi,” tuturnya.

Ia berharap, dengan telah dilaksanakannya magang di Puskesmas ini dapat memberikan manfaat, baik untuk mahasiswa itu sendiri maupun bagi Puskesmas tempat mahasiswa magang. Di mana mahasiwa, tentunya dapat memperdalam ilmu kesehatan, pola pikir, inovasi, kreativitas dan cara kerja yang komprehensif.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

“Sehingga kami sebagai mahasiswa dapat memahami suatu permasalahan kesehatan yang dihadapi Puskesmas tempat kami magang, salah satunya di puskesmas Simpong. Dan untuk tempat kami magang di Puskesmas Simpong semoga degan adanya bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu dalam pemecahan masalah kesehatan dapat bermanfaat dalam penyelesaian suatu permasalahn kesehatan yang ada. Khususnya dalam pelayanan kesehatan,” harapnya.

Pos terkait