Surveilans Puskesmas Lacak Kontak PDP

Ilustrasi

BANGGAI RAYA– Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai melalui puskesmas tengah melakukan pelacakan terhadap sejumlah warga yang sempat melakukan kontak dengan warga Sayambongin yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal pada Selasa siang (14/4/2020) di Puskesmas Nambo.

Hal itu disampaikan juru bicara Tim Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai Nurmasita Datu Adam kepada wartawan melalui WAG Media Center Covid-19 Banggai, Rabu (15/4/2020).

Nurmasita membenarkan bahwa tim sudah melakukan penelusuran seluruh riwayat kontak pasien dalam pengawasan yang meninggal dan telah dikuburkan dengan mengikuti protokol pemakaman jenazah Covid.

Meskipun hasil rapid tes PDP itu menyatakan bahwa pasien negatif virus corona, dan tes swabnya baru dikirimkan untuk diuji di laboratorium kesehatan di Makassar, namun tim gugus tetap melakukan penelusuran kontak pasien. “Surveilans Puskesmas langsung melakukan pelacakan, khususnya yang kontak erat dengan PDP. Semua didata dan dianjukan isolasi mandiri selama 14 hari sambil menunggu hasil swab,” kata Nurmasita. Hingga Rabu kemarin kata dia, jumlah orang yang sudah terdata melakukan kontak dengan PDP sebanyak 20 orang.

BACA JUGA:  Wabup: Rekomendasi DPRD Banggai Harus Ditindaklanjuti Perangkat Daerah

Meski demikian, ia belum menjelaskan detail wilayah di Kabupaten Banggai yang kemungkinan pernah didatangi pasien sejak kedatangannya di Luwuk pada 8 April 2020 lalu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Sayambongin itu tiba di Luwuk pada 8 April 2020 dan langsung menuju kampungnya di Kecamatan Nambo itu. Petugas Puskesmas kata Nurmasita, juga telah melakukan skrining hari pertama suhu tubuh warga itu. Kemudian pada 14 April 2020, pasien masuk Puskesmas Nambo sekira pukul 11.00 Wita dengan gejala sesak napas. Namun pukul 11.30 Wita, kondisinya mulai memburuk dan pukul 12.15 Wita, pasien meninggal sebelum sempat dirujuk ke RSUD Luwuk.

BACA JUGA:  Pot Bunga di Yos Sudarso Luwuk Sengaja Dirusak?

Terkait dengan pemakaman pasien dalam pengawasan yang dilakukan dengan standar penanganan Covid-19, meski pasien masih diduga Covid-19, dimaksudkan untuk menjaga aspek keamanan. “Standar penanganan karena masih diduga, maka supaya aman, kita sarankan agar proses pemakaman dan lain-lain dilakukan dengan standar Covid-19,” kata Bupati Banggai Herwin Yatim yang juga ketua tim gugus tugas penanganan covid.

BACA JUGA:  Galian PT Empros Rusak Damija di Jalur Masama Banggai

Menyangkut lokasi pemakaman, juru bicara tim penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai Nurmasita Datu Adam menyatakan sudah dilakukan pada Rabu dinihari (15/4/2020) pukul 01.00 Wita, dengan lokasi tanah Pemda Banggai di wilayah Kecamatan Luwuk Utara. Lokasi pemakaman ini berubah, setelah sebelumnya sempat diinformasikan di Desa Solan Baru Kecamatan Kintom.

Terkait dengan sejumlah petugas Puskesmas Nambo yang sempat merawat pasien PDP yang meninggal, Kadis Kesehatan Banggai dr Anang Otoluwa sebagaimana dikutip dari SultimNews.id Rabu kemarin, mengatakan, ada delapan perawat yang melakukan isolasi mandiri. Sementara pelayanan Puskesmas, sementara dialihkan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Nambo. Puskesmas Nambo sendiri masih disterilkan melalui penyemprotan disinfektan, Rabu kemarin. DAR