Pendidikan Berperan Membentuk Kota Ramah Anak

BANGGAI RAYA- Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Menengah (Disdikmen) Wilayah V Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, Yaser Masulili menyebut, peranan pendidikan sangat strategis mewujudkan percepatan kabupaten layak anak.

Demikian disampaikan Cabdis Dikmen Wilayah V Sulteng, Yaser Masulili saat memberikan materi pada Rapat Koordinasi Teknis Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Se Sulawesi Tengah dengan tema Gerakan Cepat Pembangunan Sulawesi Tengah Menuju Provila (Provinsi Layak Anak) mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, di Hotel Estrella Luwuk, 24 Mei 2022.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Mantan Kasubag Tata Usaha Cabdis Dikmen Wilayah V ini mengatakan, peran sektor pendidikan dalam percepatan pembentukan kabupaten/kota layak anak-anak sangat dibutuhkan, serta peran seluruh stakeholder termasuk keaktifan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng.

“Masyarakat dan keluarga kemudian menjadi identifikasi kebutuhan layanan, yakni dengan pelibatan masyarakat dalam pendidikan, penguatan kemitraan keluarga dan sekolah. Peningkatan kompetensi keluarga dalam mendididk dan mengasuh anak, penguatan pendidikan karakter anak dan remaja,” kata Yaser Masulili kepada Banggai Raya belum lama ini.   

BACA JUGA:  Forum Musrenbang 2025 di Palu, Bupati Banggai Terima Penghargaan Pemprov Sulteng

Generasi cerdas dan berkarakter adalah ekosistem pendidikan yang aman, nyaman dan menyenangkan. Termasuk peran dari sumber daya manusia, anggaran, sarana dan prasarana.

“Kabupaten/kota layak anak, yaitu trisentra pendidik, masyarakat, keluarga, peserta didik dan satuan pendidikan merupakan manfaat dan kemitraan. Keluarga merupakan pihak yang paling berkepentingan terhadap keberhasilan pendidikan anak. Pelibatan keluarga dalam proses pendidikan adalah sebuah keniscayaan,” tuturnya.

Kota layak anak atau kota ramah anak adalah suatu gagasan yang menunjukkan jika lingkungan kota yang terbaik adalah lingkungan yang memiliki komunitas kuat dan tegas. Selanjutnya, komunitas yang mempunyai dan jelas memberikan kesempatan pada anak serta memiliki fasilitas pendidikan yang memberi akses pada anak-anak.

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

Satuan pendidikan yang melibatkan keluarga dan masyarakat dengan mendorong, memfasilitasi, mengawal peningkatan kepedulian orang tua dan masyarakat. “Agar anak terjaga dari pengaruh tindakan negatif dan mampu menyelesaikan pendidikan serta meraih cita-cita dalam sebuah kota/kabupaten karena anak layak berada di dalamnya. Terhindar dari kekerasan, Narkoba, Pornografi, tindakan amoral dan radikal,” tandasnya. RUM   

Pos terkait