BANGGAI RAYA-Pemerintah Kabupaten Banggai mengalokasikan Rp28,5 miliar untuk lanjutan proyek Pasar Simpong Luwuk tahun 2024 ini.
Berdasarkan data tayangan LPSE Banggai, Minggu (24/3/2024), tahapan tender sudah memasuki masa evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga.
Tender bernilai fantastis tersebut tercatat diikuti 20 perusahaan. Meski demikian, dari tayangan LPSE tersebut, hanya PT Wahana Mitra Kontrindo yang telah mengajukan harga penawaran, dengan nilai Rp27.654.450.916,35.
Dari 20 perusahaan yang mengikuti tender, sudah tidak tercantum nama perusahaan CV Liuntuhaseng Brother, perusahaan asal Sigi yang mengerjakan proyek Pasar Simpong tahap pertama tahun 2023 lalu, dengan nilai kontrak lebih Rp13 miliar.
Pada tahap pertama itu, pekerjaan sempat mengalami masalah, yakni keterlambatan pekerjaan. Pengerjaan proyek kerangka besi pasar tradisional itu bahkan menyeberang tahun, dan membuat Dinas PUPR Banggai mendapatkan sorotan berbagai pihak.
Dalam catatan media ini, tak hanya proyek Pasar Simpong yang pekerjaannya menyeberang tahun. Terdapat dua proyek miliaran lainnya yang sempat menyeberang tahun, yakni Proyek Penataan Alun-alun Bumi Mutiara Luwuk dan proyek Pembangunan Kawasan Wisata Kilolima Luwuk. Kejaksaan Negeri Banggai bahkan sempat memberikan peringatan terhadap pekerjaan yang mengalami keterlambatan hingga beberapa pekan. DAR