Cakupan Peserta KB Baru Capai 1.819 Akseptor

I Wayan Suartika

BANGGAI RAYA- Target capaian pelayanan program keluarga berencana (KB) di Kabupaten Banggai periode Januari sampai Juni 2021, baru mencapai 1.819 akseptor baru. Jumlah ini baru menyentuh di angka 32,16 persen dari 5.656 akseptor yang ditagetkan.

Cakupan 1.819 akseptor baru ini tersebar di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai. Dengan rincian, pengguna alat kontrasepsi jenis IUD baru mencapai 106 orang atau 21,24 persen dari target 499 akseptor baru. Kemudian, pengguna alat kontrasepsi jenis Implat baru mencapai 292 akseptor atau 26,07 persen dari target 1.120 akseptor.

BACA JUGA:  Anti Murad Temui Prabowo, Kode Keras Dukungan Penuh Presiden Terpilih

Untuk pengguna KB MOW (Metode Operasi Wanita) cakupannya telah mencapai 88 akseptor. Jumlah ini telah melampaui target dengan persentasi 314,29 persen. Kemudian, capaian sasaran untuk penggunaan alat kontrasepsi dengan vasektomi atau MOP cakupannya 0 persen dari target 9 orang.

Berikutnya, capaian KB jenis suntik cakupannya baru mencapai 925 akseptor dari target 2.497 sasaran. Dan kontrasepsi jenis Pil cakupannya baru 372 orang atau 25,25 persen dari target 1.473 akseptor. Terakhir, pengguna alat kontrasepsi jenis kondom cakupannya telah mencapai 36 orang. Jumlah ini melampaui yang ditargetkan yakni 35 akseptor.

BACA JUGA:  Amirudin 'Restui' Pengumpulan KTP Dukungan untuk Pilkada Banggai

Masih rendahnya capaian cakupan akseptor baru, dipengaruhi beberapa indikator. Pertama karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

“Iya di samping karena pandemi, teman-teman penyuluh KB di bulan April sampai Juni 2021 fokus menyukseskan kegiatan pendataan keluarga tahun 2021 (PK 21),” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai, dr. I Wayan Suartika kepada Bangggai Raya, Selasa (10/8/2021) via pesan WhatsApp.

Kemudian, masih rendahnya capaian cakupan akseptor baru ini bisa juga dipengerahi, takutnya warga datang ke fasilitas kesehatan karena tingginya kasus penyebaran virus corona. “Bisa jadi salah satunya karena faktor ini (takut ke Faskes). Tapi biasanya capaian atau cakupan tahunan yang kita capai berkisaran 70-75 persen dari target,” katanya.

BACA JUGA:  Menuju Periode Kedua, Amirudin Tamoreka Merapat ke PKB Banggai

Menurutnya, target yang diberikan biasanya melebihi sasaran yang ada di lapangan. “Target itu perkiraan jumlah pasangan usia subuh yang belum ber-KB. Jadi target ini khusus untuk peserta KB yang baru. Mudah-mudahan capaian 70-75 persen dari target bisa tercapai,” harapnya.

Pos terkait