Pencabutan TAP MPRS 33/1967, GMNI Luwuk: Membumikan Ajaran Bung Karno di Tanah Babasal!

BANGGAI RAYA- Momentum Hari Pahlawan Nasional, Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya perihal Penganugerahan gelar pahlawan nasional, menegaskan terkait dengan pencabutan TAP MPRS 33/1967 tentang Pencabutan kekuasaan Pemerintahan negara dari Presiden Soekarno.

Selaras dengan semangat ajaran Bung Karno dan pernyataan Joko Widodo, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Luwuk Banggai menerangkan bahwa pencabutan TAP MPRS 33/1967 adalah penegasan dari Negara bahwa Bung Karno adalah tokoh Bangsa yang sangat berpengaruh terhadap kemerdekaan Bangsa Indonesia dan masih sangat relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA:  DSLNG Paparkan Inovasi Pengurangan Emisi CO2 di IPA Convex 2024

“Kami kader-kader GMNI Cabang Luwuk Banggai sebagai pejuang pemikir – pemikir pejuang yang meneruskan ajaran-ajaran Bung Karno sudah menjadi kewajiban untuk membumikan ajaran Bung Karno di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Banggai yaitu Nasionalisme dan Marhaenisme dalam upaya membangun karakter dan kepribadian bangsa yang kita sebut sebagai Nation And Character Building untuk mewujudkan kehidupan Bangsa yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945,” ungkap Rifat Hakim, Ketua GMNI Luwuk Banggai, Kamis 10 November 2022.

BACA JUGA:  Tragis, Mobil Pick Up Terperosok ke Jurang di Balantak

Dengan lompatan teknologi yang begitu cepat berpengaruh terhadap cara pandang dan pergaulan hidup generasi muda milenial yang condong liberalistis sehingga ini berdampak terhadap menurunnya jiwa bangsa.

Ajaran Bung Karno tentang Nasionalismelah kata Rifat, yang menjadi vital sebagai suatu solusi bagi generasi muda untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagaimana apa yang dikatakan bung karno warisi apinya bukan abunya, api semangat perjuangan inilah yang akan kita sebar luaskan untuk membumikan ajaran-ajaran Bung Karno di tanah babasal,” katanya.

BACA JUGA:  Modus Tanya Alamat, Motor Milik Lansia di Nuhon Ini Raib Dibawa Maling

Lanjut, Rifat mengatakan, GMNI Luwuk Banggai saat ini telah beberapa kali terlibat dalam pendampingan masyarakat kecil.

“Dalam waktu dekat GMNI Luwuk akan turun ke tingkat masyarakat untuk menghidupkan ajaran Bung Karno secara aktual dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” tutup Akram sapaan akrabnya. (*)