Ngeri! Kasus HIV di Banggai Meningkat, 32 Persen Dipicu Karena Homoseksual

BANGGAI RAYA- Kasus HIV di Kabupaten Banggai sepanjang tahun 2022 terbilang cukup tinggi dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Betapa tidak, sebanyak 62 kasus HIV ditemukan dan kasus tertinggi berada di dalam Kota Luwuk.

Berdasarkan data yang dikirim Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV AIDS (KPA) Kabupaten Banggai, Hj. Rampia Laamiri, dari 62 kasus HIV itu, 47 orang diantaranya telah melakukan pengobatan Anti Retroviral Terapi (ART).

Sebaran 62 kasus HIV yang ditemukan KPA Kabupaten Banggai tersebar di 17 kecamatan. Rinciannya, 18 kasus di Kecamatan Luwuk, 9 kasus Luwuk Selatan, 4 kasus di Luwuk Utara, 2 kasus di Luwuk Timur, 3 kasus di Nambo, 1 kasus di Kintom, dan 2 kasus di Kecamatan Pagimana.

Berikutnya, 4 kasus di Kecamatan Bunta, 2 kasus di Bualemo, 1 kasus di Balantak, 5 kasus di Toili, 2 kasus di Toili Barat, 1 kasus di Batui, 1 kasus di Batui Selatan, 2 kasus di Mantoh, 2 kasus di Masama, dan 1 kasus di Kecamatan Moilong.

BACA JUGA:  Sahabat Herwin Yatim Diskusikan Ide dan Gagasan di Pilkada Banggai

Kasus HIV yang ditemukan periode Januari sampai Desember 2022, sebagian besar dialami pada usia 25-49 tahun yang mencapai 62,9 persen, diikuti kelompok umur 20-24 tahun sebesar 22,6 persen. Berdasarkan jenis kelamin, kasus HIV didominasi laki-laki sebesar 82,3 persen, dan perempuan 17,7 persen.

Ironisnya, meningkatnya kasus HIV sepanjang tahun 2022 ini, 32,2 persen dipicu karena homoseksual. Kemudian, 48,4 persen heteroseksual, 4,8 persen biseksual dan 14,5 persen tidak diketahui faktor risikonya.

Homoseksual adalah istilah untuk mendeskripsikan identitas seksual seseorang yang tertarik secara personal, emosional, atau seksual kepada orang lain yang berjenis kelamin sama dengannya. Prilaku menyimpang ini menjadi pemicu meningkatnya kasus HIV di tanah Babasal.

BACA JUGA:  Kejari Banggai Musnahkan Barang Bukti 21 Perkara Inkracht

Sementara, Heteroseksualitas merupakan ketertarikan romantis, ketertarikan seksual, atau kebiasaan seksual orang-orang yang berbeda jenis kelamin atau gender dalam pengertian pasangan gender. Ini juga menjadi penyumbang terbesar dalam penemuan kasus HIV.

“Kasus homoseksual meningkat sejak tahun 2021, dan tahun 2022 kemarin naik lagi. Pelaku homoseksual ini banyak dalam kota yaitu Kecamatan Luwuk, Luwuk Utara dan Luwuk Selatan,” terang Rampia Laamiri.

KASUS AIDS

Sementara, untuk kasus AIDS di sepanjang tahun 2022, ditemukan 45 kasus. Tiga kecamatan dilaporkan dengan kasus AIDS terbesar berturut-turut yakni Kecamatan Luwuk, Kecamatan Luwuk Selatan, dan Kecamatan Luwuk Utara.

Jumlah kumulatif kasus AIDS sejak dilaporkan sampai dengan Desember 2022, sebanyak 239 orang. Angka kematian (CRF) AIDS turun dari tahun 2020 sebannyak 15 orang (45,4 persen) menjadi 9 orang (20 persen) pada tahun 2022.

BACA JUGA:  Perkara Narkoba Masih Dominan di Banggai, 190 Gram Sabu dan 7.062 THD Dimusnahkan

Dalam kasus AIDS ini, kelompok usia 30-39 tahun menjadi persentasi tertinggi di angka 28,9 persen, diikuti kelompok usia 20-29 tahun 26,7 persen, dan kelompok usia 40-49 tahun 24,4 persen.

Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2008, sampai dengan Desember 2022, kasus HIV AIDS ini  telah tersebar di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai.

Untuk jumlah kasus HIV yang dilaporkan dari tahun 2015 sampai  2022, cenderung meningkat setiap tahunnya. Jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan sapai Desember 2022 kemarin mencapai 368 kasus. (*)

Editor: Jajad Sudrajad

Pos terkait