Majukan Pertanian Banggai, DSLNG Utus Enam Pemuda Ikut Pelatihan Terpadu di Jawa Barat

BANGGAI RAYA-Di tengah ancaman bakal terjadinya krisis pangan yang dihadapi seluruh dunia saat ini, PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) mengambil inisiatif memberikan pelatihan pertanian dan peternakan berkelanjutan terpadu bagi perwakilan masyarakat dari wilayah operasinya. Sebanyak enam pemuda dari Kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo, terpilih mengikuti Pelatihan Pertanian Berkelanjutan Terpadu di Pusat Pelatihan OISCA-Jepang, di Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Mei hingga Juli 2024.

Para peserta terpilih melalui rekomendasi dari pemerintah kecamatan masing-masing dengan melihat minat dan kemampuan calon peserta pada bidang integrasi pertanian-peternakan, serta dalam pengunaan perangkat teknologi dan lainnya.

BACA JUGA:  Tragis, Mobil Pick Up Terperosok ke Jurang di Balantak

Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili, bersama Senior Manager Relations & Communication DSLNG, Shakuntala Sutoyo, dan CSR Manager DSLNG, Pradipta Sidi, melepas langsung para peserta pelatihan dalam acara sederhana di Kantor Bupati Banggai di Luwuk, Senin (6/5/2024). Sebelumnya, para peserta dilepas langsung Camat Batui, Camat Kintom, dan Camat Batui di wilayah masing-masing.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menitip pesan agar para peserta yang terpilih mewakili Banggai ini berangkat dengan bersemangat dan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan intensif yang cukup panjang selama tiga bulan.

Sementara itu, Senior Manager RC DSLNG, Shakuntala Sutoyo, berpesan agar nantinya ilmu dan pengalaman yang diterima selama di pelatihan dapat diterapkan di daerah dan memberikan dampak langsung terhadap para petani dan peternak, terutama di tiga kecamatan di sekitar area kilang DSLNG. Saat kembali nanti, para peserta pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan positif dan inspirasi bagi peningkatan pertanian di daerah.

BACA JUGA:  Resmi Dilantik, Muhammad Darmawan Pimpin PGRI Luwuk Utara Periode 2024-2029

Pelatihan selama tiga bulan ini dilaksanakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bersama Organization for Industrial, Spiritual and Cultural Advancement (OISCA) Japan. OISCA Jepang sendiri telah berpengalaman selama puluhan tahun dalam membangun sistem pertanian modern di berbagai negara di Asia. Karenanya, lembaga ini telah memiliki modul pelatihan yang telah disesuaikan dengan kondisi pertanian di Indonesia. Pelatihan peningkatan SDM daerah bidang pertanian modern ini telah terbukti diterapkan di Jepang.

BACA JUGA:  Tragis, Mobil Pick Up Terperosok ke Jurang di Balantak

Dari pelatihan ini diharapkan akan melahirkan SDM pertanian yang tangguh, inovatif, kreatif, dan mampu menerapkan teknologi modern bidang pertanian sehingga mampu meningkatkan produksi komoditi unggulan pertanian di daerah masing-masing secara optimal, serta mampu melahirkan SDM yang dapat menjadi agen perubahan sektor pertanian dalam mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang ada.**

(Foto Dokumentasi DSLNG)

Pos terkait