Fatek UMLB Gelar Lokakarya Kurikulum Berbasis KKNI dan MBKM

FOTO BERSAMA di acara pembukaan Lokakarya Kurikulum Teknil Sipil. FOTO: JAJAD

BANGGAI RAYA- Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) sukses menggelar Lokakarya Kurikulum Prodi Teknik Sipil, Selasa (6/4/2021) di Hotel Santika Luwuk. Lokakarya yang dibuka secara resmi oleh Rektor UMLB, Sutrisno K Djawa itu mengangkat tema ‘Pemutakhiran Kurikulum Bebasis KKNI dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam kegiatan lokakarya ini, Fatek UMLB di bawah pimpinan Dekan Jurtan Latuba,menghadirkan pendamping penyusun kurikulum, Dr. Kusnindar Abd. Chauf, ST., MT,. Ia adalah Ketua Jurusan Teknik Sipil di Unversitas Tadulako (Untad).

Acara itu juga dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik, UMLB, Mustafa Abd Rahim, para dosen Fatek, mahasiswa, alumni serta stakholder dan mitra kerja. Kegiatan ini hanya berlangsung selama sehari penuh pada Selasa kemarin.

BACA JUGA:  Kejari Banggai Musnahkan Barang Bukti 21 Perkara Inkracht

Ketua Panitia Lokakarya Fatek UMLB, Herdiyanto Djiada dalam laporan panitianya mengatakan, lokakarya ini digelar dengan tujuan pertama, menyesuaikan kurikulumyang ada dan mengacu pada KKNI dan MBKM. “Kemudian untuk mengidentifikasi pengetahuan dan kemampaun lulusan, dan mengidentifikasi bahan pembelajaran,” ujarnya.

Lokakarya ini hanya berlangsung sehari, dengan materi kegiatan pertama Kurikulum Prodi Teknik Sipil berbasis KKN dan MBKM, kedua overview kurikukulum. “Peserta yang hadir pertama, stakholder, mitra, alumni dan mahasiswa serta dosen. Sumber dana, Alhamdulillah kegaitan ini sepenuhnya disupport oleh Unismuh Luwuk,” katanya.

BACA JUGA:  Nantikan! Adira Expo 2024 Segera Digelar di Shopping Mall Luwuk

Sementara itu,Dekan Fatek UMLB, Jurtan Latuba menyampaikan terima kasih kepada rektor yang telah mendukung penuh kegiatan tersebut. Sehingga lokakarya ini bisa diselenggarakan. “Dan terima kasih kepada kepada Pak Dr. Kusnindar yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir memberikan pendampingan,” ujarnya.

Kemudian, Rektor UMLB, Sutrisno K Djawa dalam sambutannya menyampaikan, kampus hijau ini memiliki sedikitnya 15 prodi dari delapan fakultas yang ada. Dari delapan fakultas yang ada ini, baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang melakukan update atau pembaharuan kurikulum berbasis KKN dan MBKM.

BACA JUGA:  Perkara Narkoba Masih Dominan di Banggai, 190 Gram Sabu dan 7.062 THD Dimusnahkan

Sutrisno K Djawa menjelaskan, kehadiran kurikulum merdeka belajar kampus merdeka yang diluncurkan Mendikbud, sejatinya untuk menjawab tantangan era digital saat ini. Di mana masyarakat selalu berpikir, semua lulusan perguruan tinggi baik itu vokasi maupun akademik, begitu lulus harus mendapat kerja. “Inilah yang dibaca Mas Menteri untuk merubah kurikulum ke MBKM. Apalagi kita saat ini sudah masuk era 4.0, dan akan menuju 5.0,” katanya.

Pos terkait