-->
BANGGAI RAYA- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai di bawah Pimpinan Dekan Dr. Armin Haluti S.Pd., M.Pd.
Kali ini, prestasi membanggakan itu datang dari sejumlah mahasiswa terbaiknya. Sedikitnya, 10 mahasiswa berhasil lolos dalam seleksi program Kampus Mengajar Angkatan 6 tahun 2023.
Sepuluh mahasiswa yang lolos itu terdiri dari dua program studi yakni delapan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan dua mahasiswa lainnya Prodi Pendidikan Biologi.
“Alhamdulillah, 8 orang mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan 2 orang mahasiswa Pendidikan Biologi,” ungkap Dekan FKIP Unismuh Luwuk, Dr. Armin Haluti kepada Banggai Raya, Kamis 6 Juli 2023.
Prestasi ini tentunya sangat membanggakan, baik bagi mahasiswa maupun kampus itu sendiri. Ini membuktikan bahwa, mahasiswa FKIP mampu bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya, sehingga bisa lolos dalam program tersebut.
Adapun 10 mahasiswa yang dinyatakan lolos untuk mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 6 tahun 2023, untuk mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yakni Gafri S Suhuda, Dewi Shafira, Moh. Darso, Sri Mahdalena, Dwi Ratna Furi Djahidu,Nurfadila Agual, Naomi Nasawa, dan Nurlaila Lingkubi.
Kemudian, dua mahasiswa lainnya dari Prodi Pendidikan Biologi atas nama Wa Ode Irniyanti Izati dan Sisilia Febriyanti Tangkal.
Untuk lokasi pengabdian 10 mahasiswa FKIP dalam program kampus mengajar, belum ditetapkan dari pemerintah pusat. “Belum ada penempatan,” kata Dr. Armin Haluti itu.
Diketahui, Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
Ada beberapa alasan untuk ikut dalam kampus mengajar yang dibiayai pemerintah ini, pertama mahasiswa dapat terlibat langsung sebagai mitra guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran di sekolah yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
Kedua, mahasiswa berkesempatan memiliki pengalaman dalam mengeksplorasi program yang beragam sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Ketiga, berkontribusi secara langsung sebagai agen perubahan dalam pendidikan Indonesia dan melalui Kampus Mengajar dapat mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas, dan inovasi langsung dari lapangan.
Berikutnya, melalui kampus mengajar ini dapat menambah jejaring pertemanan dengan sesama mahasiswa di sekolah penempatan. (*)
