Disdik Banggai Bantu Siswa Miskin

Djamaluddin Mansoba

BANGGAI RAYA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengucurkan anggaran bantuan virus corona disease 2019 atau Covid-19 kepada Dinas Pendidikan Banggai sebesar Rp500 juta diperuntukkan bagi keluarga siswa miskin di tingkat SD dan SMP.

Sejatinya, anggaran bantuan Covid-19 tersebut, dicairkan setelah lebaran. Namun, hingga saat ini pemerintah belum juga mencairkannya.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai, yang juga Wakil Ketua Panitia Anggaran Bantuan Covid-19, Djamaluddin Mansoba kepada Banggai Raya membenarkan hal tersebut.

Bacaan Lainnya

Ia mengaku, sebanyak 7.500 siswa miskin untuk tingkat SD dan SMP di wilayah Kabupaten Banggai akan menerima bantuan Covid-19

“Kami tidak bisa mengetahui kapan dicairkan anggarannya. Yang lalu, mereka janjikan selesai lebaran akan segera dicairkan dananya. Tapi, sampai saat ini, sudah selesai lebaran, belum juga dicairkan. Ya, mudah-mudahan bulan ini. Pokoknya kalau sudah ada, nanti kami sampaikan. Dananya dari kementerian sebesar Rp500 juta,” ungkap Djamaluddin Mansoba saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/6/2020).

Datanya kata dia, diambil per kecamatan, melalui koordintaor pendidikan kecamatan, juga lewat para kepala sekolah di seluruh satuan pendidikan di daerah ini.

Ia mengatakan, untuk datanya sudah berada di Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai, hanya sampai dengan saat ini, anggaran bantuan Covid-19 belum dicairkan. Kalau sudah dicairkan, maka dinas pendidikan akan segera menggundang pimpinan satuan pendidikan tingkat SD dan SMP.

“Kami akan undang di kantor, para kepala-kepala sekolah. Itu sesuai dengan jatah yang ada,” cetusnya.

Bantuan itu jelas Djamal, merupakan anggaran dari pemerintah pusat, untuk dampak pandemi Covid-19 bagi siswa miskin. Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp500 juta.

Bantuan tersebut bukan berbentuk uang yang didistribusikan kepada siswa, tapi berbentuk sembilan bahan pokok (Sembako) untuk dibagikan kepada siswa tersebut. Bantuan tidak berupa uang.

“Dengan nilai sebanyak Rp500 juta, nah itu yang akan dibagikan ke sekolahg-sekolah. Dinas yang adakan, kemudian didistribusikan ke masing-masing satuan pendidikan. Begitu cair uangnya, dinas langsung adakan bantuan tersebut, sesuai nama yang ada, kemudian disalurkan ke masing-masing kecamatan,” pungkasnya. RUM