BANGGAI RAYA- Sejak wabah pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 melanda, kunjungan warga ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Banggai yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Luwuk di tahun 2020 ini, menurun.
Tingkat kunjungan pada tahun 2016 hanya 105 orang per tahun. Nanti di tahun 2017 mencapai 4.000 orang yang berkunjung dalam setahun. Tahun 2018 sebanyak 18 ribu kunjungan, dan di tahun 2019 mencapai 20 ribu orang yang berkunjung dalam setahun. Di tahun 2020 ini anjlok, hanya 300 orang yang berkunjung ke Perpustakaan Daerah Banggai.
Kepala Bidang Pelayanan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai, Zainuddin Saluki mengaku, di bawah Pimpinan Zukarnain Mang, perpustakaan daerah mendapatkan kunjungan dari Kemenristek dalam rangka ingin mengecek langsung bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi di daerah ini.
Menurut dia, untuk memajukan perpustakaan tidak bisa bergerak sendiri, harus meminta bantuan dari akademisi. Bagaimana ada orang yang mau berkunjungan ke perpustakaan daerah, kalau tidak dilakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Kabupaten Banggai.
“Memang kita akui masih ada kelemahan, langkah baiknya kita lakukan kerjasama. Jadi kita gunakan sumber daya manusia (SDM) di perguruan tinggi tersebut. Dulu, hampir setiap hari ada kepala desa yang datang ke perpustakaan daerah. Di tahun 2020 ini, untung-untungan sampai 300 orang yang berkunjung per tahun. Soalnya pandemi Covid-19. Walapun pandemi virus Corona, sekolah-sekolah tidak melakukan tatap muka di ruang kelas, atau belajar di rumah. Ada altenatif belajar di perpustakaan. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dengan 3 M, mencuci tangan , memakai masker dan menjaga jarak. Kan kita bisa atur. Semua itu dikembalikan kepada pimpinan yang ingin memajukan perpustakaan daerah, Kalau tidak ya seperti ini,” kata Zainuddin Saluki kepada Banggai Raya, di ruang kerjanya, Selasa (29/12/2020). RUM
