BANGGAI RAYA- Kerap menjadi keluhan bagi masyarakat, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banggai Laut (Balut) mencoba untuk menggelar Dialog Publik tentang abrasi pesisir pantai.
Dialog public ini dibuka secara resmi oleh Ketua Komisariat IMM Balut, Mochamat Alif, selaku Penanggungjawab kegiatan, Jumat (18/2/2022) di Warkop Titik Kumpul Banggai Laut.
Dalam kegiatan ini, IMM menghadirkan lima orang narasumber yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan, DPRD Banggai Laut, Polsek Banggai, dan kalangan akademisi.
Kemudian, hadir dalam dialog juga tamu dari berbagai organisasi pelestari lingkungan serta masyarakat Banggai Laut yang terdampak abasi pesisir pantai.
Immawan Arman Alimudin selaku Ketua Panitia mengatakan, dialog public ini mengangkat tema ‘Pencegahan Abrasi Penambangan Pasir Terhadap Permukiman Banggai Laut’.
“Tema ini diangkat karena banyaknya masyarakat yang mengeluh akan dampak abrasi yang ditimbulkan oleh penyedotan pasir yang dilakukan para penambang,”ungkapnya.
Kemudian, dalam dialog ini juga untuk mencari solusi secara bersama-sama. Kegiatan ini pun berjalan lancar dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Masyarakat bisa paham tentang izin usaha. Kemudian undang-undang tentang perlindungan lingkungan dan beberapa solusi yang dibuat dan kita sepakati untuk sama-sama hearing,” jelasnya.
Namun yang disesalkan kata Arman, perwakilan DPRD Banggai Laut tidak hadir sebagai narasumber. Padahal dialog ini sangat penting, dan untuk mencarikan solusi bagi masyarakat.
“Sangat disesalkan, padahal dalam kegiatan ini dengan hadirnya semua narasumber bisa melahirkan solusi dan bisa lahir rekomendasi untuk dirapatkan bersama – sama dari pihak eksekutif dan legislatif,” cetusnya. (*)