Bungku Utara Morut Dikepung Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terendam

DELAPAN DESA TERISOLIR

BANGGAI RAYA- Sejak Kamis (18/6/2020) kemarin, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali  Utara masih dilanda banjir. Banjir dengan ketinggian satu meter lebih itu hampir merendam seluruh desa di kecamatan tersebut.

Informasi yang dihimpun Banggai Raya, saat ini banjir di Kecamatan Bungku Utara mulai berangsur surut. Hanya saja air masih menggenangi pemukiman warga.

“Banjirnya sudah mulai surut, hanya di pemukiman masih tergenang. Kalau di jalan sudah mulai surut, dan hujannya pun sudah mulai redah,” kata Camat Bungku Utara, Moh. Syahdan Triansyah S.IP., MM., kepada Banggai Raya, Jumat (29/6/2020) via telepon.

BACA JUGA:  Ahmad Ali Tinggalkan AT, Dukung Anti Murad

Saat ini kata Syahdan, ketinggian banjir diperkirakan 50 Cm, dari sebelumnya satu meter lebih. “Ini pengaruh hujan pak, tiga hari hujan tidak putus-putus. Tapi sekarang sudah redah hjannya,” tuturnya.

Adapun desa yang terdampak banjir di Kecamatan Bungku Utara ini kata Syahdan, sebanyak 21 desa dari 23 desa yang ada. Hampir semua desa di dataran kata  dia, semua terdampak. “Dari sekian itu, ada 10 desa yang paling parah. Seperti Desa Kalombang, Tirongan Atas, Pokean, Woomparingi, Uemasi, dan Tokala Atas. Jadi pemukiman sampai saat ini masih terendam,” jelasnya.

BACA JUGA:  Menuju Periode Kedua, Amirudin Tamoreka Merapat ke PKB Banggai

Akibat banjir itu, delapan desa di Kecamatan Bungku Utara, Kamis kemarin, terisolir. Kendaraan tidak bisa mengakses ke delapan desa tersebut dan hanya perahu yang bisa lewat. “Yang  bisa hanya pake perahu, ini hari saya mau pantau lagi untuk mengecek bagaimana kondisi air,” akunya.

Menurtnya, banjir ini akibat hujan yang terus mengguyur selama tiga hari, dan sejumlah sungai yang ada di Kecamatan Bungku Utara meluap. “Terkait banjir ini, saya sudah koordinasikan ke Pemda Morut. Hari ini mereka instansi terkait akan rapat bersama DPR,” katanya.

BACA JUGA:  Kandidat Bupati Amirudin Tamoreka Ambil Formulir Pendaftaran di PAN Banggai

Hasil kumunikasi dengan Pemda Morut kata Syahdan, untuk menanggulangi banjir ini paling tidak minimal ada bantuan awal atas dampak yang dirasakan masyarakat. Apalagi banjir ini merendam ratusan hektare sawah yang belum dipanen.

“Kerugianmasyarakat ratusan juta pak. Kami harap Pemda bisa memikirkan kondisi ini, agar ke depan tidak seperti begini lagi,” tandasnya. JAD