Masyarakat Morut Dihimbau Waspada Banjir Susulan

BANGGAI RAYA– Hujan yang masih terus mengguyur di wilayah Kabupaten Morowali Utara (Morut) mengakibatkan sejumlah kecamatan di daerah tersebut dilanda banjir. Seperti Kecamatan Mamosalato, dan juga Kecamatan Bungku Utara.

Minggu (21/6/2020), akibat curah hujan yang tinggi sejumlah desa di Kecamatan Mamosalato kembali dilanda banjir. Bahkan hingga saat ini kecamatan tersebut masih terus diguyur hujan.

Mengingat hujan yang terus mengguyur, Camat Mamosalato, Howard A Lario mengimbau kepada masyarakat khususnya di empat desa yakni Desa Tanasumpu, Tananagaya, Grimulya dan Momo untuk tetap waspadai terjadinya banjir susulan.

Bacaan Lainnya

“Tadi banjir lagi, tapi sudah turun sekarang airnya. Jadi banjirnya mulai dari tadi malam, terus surut. Kemudian tadi siang sekitar jam 11.00 air naik lagi. Ini sudah yang ketiga kalinya banjir,” ungkap Hoar A Lario kepada Banggai Raya, via telepon.

Olehnya, Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Dan salaku pemerintah kecamatan kata dia, sudah melakukan koordinasi  terkait hal tersebut.

“Perlu adanya normalisasi sungai, karena sungai saat ini sudah mulai dangkal. Yang terdampak banjir itu, desa yang ada sungainya seperti Tanasumpu, Tananagaya, Grimulya dan Momo,” terangnya.

Tidak hanya banjir, Kecamatan Mamosalato juga dilanda longsor. Longsor ini terjadi di sejumlah jalan menuju Desa Kolo Bawah dan Kolo Atas. “Sudah seminggu ini hujan terus, kalau ini tidak berhenti juga. Bisa saja banjir datang lagi, sehingga masyarakat perlu esktra hati-hari,” tuturnya.

Akibat banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mamosalato, menyebabkan ratusan hektare sawah siap panen di kecamatan tersebut terendam banjir. Kerugian masyarakat akibat banjir ini diprediksi ratusan juta rupiah.

Selain Mamosalato, di Kecamatan Bungku Utara juga masih terus diguyur hujan. Bahkan beberapa hari kemarin, hampir semua desa di kecamatan tersebut terendam banjir. Ribuan rumah terendam hingga ratusan hektare sawah pun terdampak. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. JAD