Adu Bacot di Game Online Berujung Penganiayaan

SEJUMLAH remaja digelandang personel Polsek Luwuk, karena diduga menganiaya rekannya sendiri, Sabtu malam (27/2/2021). FOTO: DOK. POLRES BANGGAI

BANGGAI RAYA- Sejumlah remaja digelandang personel Polsek Luwuk, karena diduga menganiaya rekannya sendiri. Insiden ini terjadi pada Sabtu malam (27/2/2021), sekitar pukul 22.00 Wita.

Kapolsek Luwuk, AKP Pino Ary mengungkapkan, kasus penganiayaan ini bermula saat para remaja ini main bareng (babar) game online dalam satu group game. “Tiba-tiba terjadi adu mulut atau bacot dan saling ancam,” ungkap AKP Pino.

BACA JUGA:  Meriahkan HUT ke-60 Sulawesi Tengah,SKK Migas - JOB Tomori Ikuti Sulteng Expo 2024

Lantaran tersiggung, kata Pino, sebanyak lima remaja ini pun mulai logout dari game online, lalu pergi mencari korban hingga ke rumahnya di Kelurahan Hanga-Hanga.

BACA JUGA:  Meriahkan HUT ke-60 Sulawesi Tengah,SKK Migas - JOB Tomori Ikuti Sulteng Expo 2024

“Dan salah seorang dari mereka itu langsung menganiaya korban,” beber mantan Kasat Reskrim Polres Banggai ini.

Kelima remaja itu langsung diamankan, lalu digelandang ke Mapolsek Luwuk, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sedangkan korban sudah berada di RSUD Luwuk untuk mendapatkan perawatan medis.

BACA JUGA:  Meriahkan HUT ke-60 Sulawesi Tengah,SKK Migas - JOB Tomori Ikuti Sulteng Expo 2024

“Dari hasil interogasi, salah seorang dari mereka mengakui punya dendam lama kepada korban,” tutur perwira berpangkat tiga balak ini.