6 LABORATORIUM & 32 RKB SMKN 1 LUWUK HANGUS

KEBAKARAN yang menghanguskan gedung SMKN 1 Luwuk di jalan Ki Hajar Dewantoro, Luwuk, Senin siang (24/5/2021). FOTO ISKANDAR

BANGGAI RAYA- Kebakaran hebat yang menimpa gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Luwuk atau dulunya dikenal sebagai Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Luwuk yang berlokasi di jalan Ki Hajar Dewantoro Kelurahan Karaton, Luwuk, Senin (24/5/2021) sekira pukul 10.30 Wita, membuat seluruh ruangan di lantai 2 ludes.

Kebakaran yang terjadi bermula dari lantai 2 bangunan di sisi utara dan timur dan kemudian merembet dengan cepat ke bangunan kantor di sisi barat hingga ke sisi selatan. Hembusan angin yang cukup kencang, ikut membantu cepatnya penyebaran api dari gedung yang satu ke gedung lain, hingga membuat petugas Damkar kewalahan. Kurang dari satu jam, api telah menjalar ke seluruh bangunan, terutama di lantai 2.

Petugas damkar yang dibantu personil TNI dan kepolisian serta PMI dan warga sekitar, berjibaku mengatasi api yang terus membakar seluruh bangunan, namun keterbatasan sarana damkar dan luasnya area yang terbakar, membuat proses pemadaman berjalan lambat.

Bacaan Lainnya

Sementara sejumlah guru dan siswa serta warga, berusaha menyelamatkan dokumen penting dari dalam ruang kantor yang mulai dilalap api. Namun tak banyak yang bisa diselamatkan.

Kepala SMKN 1 Luwuk Hasdin Molomban kepada wartawan di lokasi kejadian mengatakan, saat peristiwa kebakaran, tidak ada proses belajar mengajar tatap muka, karena belajar dilakukan secara daring. Meski demikian, mereka termasuk dirinya tengah berada di sekolah.

“Seluruh lantai 2 ludes terbakar, termasuk puluhan ruang kelas belajar (RKB) dan enam laboratorium yang rata-rata berisi komputer. Ratusan komputer ikut terbakar,” ujarnya.

Dari data yang disampaikan Kacabdis Pendidikan Sulteng Wilayah V sebagaimana laporan Kepala SMKN 1 Luwuk, peristiwa kebakaran Senin siang itu menyebabkan seluruh ruangan di lantai 2 hangus. “Lantai atas 100 persen habis terbakar. Lantai dasar yang terdiri dari gedung kantor, sekira 20 persen terbakar. Untuk RKB, dari 38 ruangan, hanya tersisa 6 ruangan. Untuk laboratorium, dari 8 ruang lab, terdapat 6 lab yang terbakar dengan kondisi rusak berat. Sedangkan mushollah dalam kondisi aman,” kata Kacabdis Pendidikan mengutip data Kepala SMKN 1 Luwuk.

Pihak SMKN 1 Luwuk menyatakan, meskipun penyebab kebakaran belum dapat dipastikan karena masih dalam penyelidikan kepolisian, namun ada dugaan sumber kebakaran dari hubungan arus pendek atau korsleting jaringan listrik.

Peristiwa kebakaran itu juga sempat membuat panik sejumlah warga yang bangunan rumahnya bersebelahan dengan gedung SMKN 1. Kepanikan juga sempat dialami pendidik di SMA Negeri 3 yang lokasinya ada di sisi jalan gedung SMKN yang terbakar. Pasalnya, api yang besar disertai tiupan angin yang kencang, dikhawatirkan bisa merembet ke lokasi di sebelah jalan. Apalagi ada kabel telepon dan listrik yang ada disisi jalan atau di depan SMAN 3 yang juga sudah hangus. Meski demikian, api tak sempat menyambar bangunan lain di luar gedung SMK, setelah petugas damkar yang dibantu mobil watercanon dari kepolisian melakukan penyiraman ke bangunan sekitar.

Pos terkait