Tak Terima Pelaku Pengeroyokan Dibebaskan, Keluarga Korban Palang Jalan di Biak Luwuk Utara

BANGGAI RAYA- Mendapat kabar bahwa diduga terduga pelaku pengeroyokan dibebaskan, keluarga korban yang berada di Desa Biak, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai melakukan pemalangan jalan Trans Sulawesi dengan membakar ban.

Pembakaran ban bekas dilakukan keluarga korban pengeroyokkan di atas jembatan Desa Biak, sekira pukul 14.00 Wita, Rabu (10/5/2023).

Pihak keluarga meminta kepada Polres Banggai untuk melakukan penahanan kembali para pelaku, sebab korban hingga saat ini masih terbaring di RSUD Luwuk.

Sekira pukul 15.00 Wita, keadaan sudah bisa atasi oleh Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan Luwuk Utara bersama TNI dan Polres Banggai.

BACA JUGA:  Berdiri Megah, Bupati Amirudin Resmikan Gedung Baru Dinas PUPR Banggai

Dari narasumber yang terpercaya, kepada Banggai Raya menceritakan, di mana telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Desa Boyou, pada Senin dini hari (8/5/2023), sekira pukul 02.30 Wita.

Kejadiannya diceritakan di jalan Trans Sulawesi, Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan korban, atas nama Rahman Kahar (43).

Sedangkan terduga pelaku pengeroyokan, diketahui bernama RH dari Desa Boyou, R dari Kilongan, ND berasal dari perempatan Gunung Klabat, DJ dari BTN Nusagriyah, PI, dan Dp. Dengan saksi, RK.

BACA JUGA:  May Day, Disnaker Banggai Gelar Coffe Morning Bersama Perwakilan Buruh

Kronologis kejadian, dimana awal kejadian pada Senin dini hari, tanggal 8 Mei 2023 pukul 02.30 wita korban bersama saksi dari arah Luwuk menuju Desa Biak atau mau pulang kerumah. Sesampai di Desa Boyou ada sekumpulan pemuda nongkrong di pinggir jalan.

Korban dan saksi lewat dengan suara motor agak bising, kemudian sekelompok pemuda itu meneriaki korban, dan korban balas berteriak.

BACA JUGA:  Siap Maju Pilkada Banggai, Herwin Yatim Sudah Daftar di PKB dan PDIP

Kemudian dua terduga pelaku mengejar korban dengan menggunakan motor dan menghentikan korban dan berkata
“kenapa batariak”.

Kemudian kedua belah pihak sempat cekcok, dan salah satu pelaku menelpon teman-temanya, bahwa dia dipukul.

Spontan temannya atau pelaku langsung ke muka penginapan Femy dan lansung mengeroyok korban.

Randi kemenakan korban sempat bilang “jangan pukul om saya sakit dia itu” setelah korban tergeletak di aspal pelaku menghilang. RUM

Pos terkait