BANGGAI RAYA-Puluhan mahasiswa di Kabupaten Banggai yang berasal dari sejumlah elemen seperti IMM, GMNI, LMND dan PMII, mendatangi kantor Kejari Banggai, Selasa (27/6/2023), guna berunjuk rasa terkait persoalan pendidikan dan Diskdikbud Banggai yang disebut memiliki sejumlah persoalan.
Para mahasiswa mempersoalkan kasus dugaan pemalsuan tandatangan Bupati Banggai Amirudin untuk kepentingan memutasi seorang kepala sekolah di Bunta. Mahasiswa menduga praktik pemalsuan itu terkait dengan oknum tertentu di Disdikbud.
Masalah lainnya yang disoroti mahasiswa terkait dengan pemasangan baliho Kadisdikbud bersama istrinya di sejumlah desa dan kecamatan yang dinilai tidak berkaitan dengan urusan pendidikan. Mahasiswa bahkan menduga adanya unsur politik dalam pemasangan baliho itu, karena secara kebetulan istri Syafrudin Hinelo, Kadisdikbud Banggai saat ini, adalah bakal caleg salah satu parpol.
Persoalan lainnya terkait percetakan dan penggandaan soal ujian di sekolah yang menggunakan dana BOS, tapi diduga ditarik Disdikbud dan diarahkan ke percetakan tertentu.
Mahasiswa meminta kejaksaan menelusuri persoalan seperti ini, sebab ada dugaan kongkalikong pada praktik seperti itu.
Para mahasiswa akhirnya diterima Kasi Datun Kejari Banggai Felly Kasdi. DAR/**