BANGGAI RAYA – Dua kader terbaik partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Banggai siap menjalankan perintah dan amanah partai menjelang pemilihan umum legislatif (Pemilu) 2024 mendatang.
Kedua kader Golkar itu yakni Irwanto Kulap yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai yang juga anggota legislatif Banggai serta Yolanda Antuke yang kini sebagai anggota legislatif Banggai.
Keduanya menyatakan siap ditempatkan di daerah pemilihan manapun termasuk dapil provinsi pada pemilihan legislatif mendatang.
“Saya selaku kader dan petugas partai siap ditempatkan di dapil manapun termasuk jika partai mendorong saya untuk ikut berkompetisi untuk memperebutka kursi untuk DPRD Sulawesi Tengah dan DPR RI,” kata Irwanto Kulap saat ditemui di DPRD Kabupaten Banggai, Senin (1/11/2021).
Dia menyatakan, tidak ada alasan untuk menolak ketika partai memperintahkannya sebagai bentuk tanggungjawab dan amanah dalam menjalankan perintah partai baik di kabupaten, provinsi maupun di pusat.
“Semua tergantung penilaian partai terhadap kadernya. Kalau partai memperintahkan karena dinilai mampu , tidak ada alasan untuk menolak. Saya serahkan semua kepada partai. Kalau partai sudah merekomendir saya siap,” tegasnya.
Kesiapan itu kata dia karena dirinya adalah kader partai yang diatur sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
Hal senada juga diungkapkan kader partai Golkar lainnya yakni Yolanda Antuke. Menurutnya, dirinya tidak mau takabur dengan apa yang menjadi pilihan partainya meski harus pindah dapil
Yolanda Antuke, yang tidak lain adalah istri dari mantan Ketua DPRD Banggai dua periode Samsulbahri Mang ini mengaku akan taat pada perintah dan kebijakan partainya.
“Sebagai kader, tentu taat terhadap kebijakan partai. Sehingga apa yang menjadi perintah partai, harus dilaksanakan,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Banggai ini mengaku siap ditempatkan di daerah pemilihan manapun.
Yolanda menegaskan, dirinya akan mempelajari pemetaan kekuatan pada dapil yang baru karena waktu pemilihan masih cukup panjang. (*)
Penulis: Rahman Asnawi
