Wuling Varian Almaz, Nyaman untuk Berpetualang

MOBIL wuling Almaz. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Salah satu hal yang banyak dicari oleh konsumen untuk dijadikan pertimbangan ketika akan membeli sebuah mobil adalah pengalaman berkendara yang diberikan.

Hal ini tentu bukan merupakan hal yang aneh, mengingat seorang pengendara maupun penumpang akan menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam mobil ketika berkendara. Oleh karena itu, hal ini kemudian menjadi sangat penting.

Mobil Wuling Almaz adalah salah satu model mobil SUV yang dikenal karena pengalaman berkendara yang diberikannya. Dengan berbagai teknologi mutakhir dan kenyamanan berkendara yang sangat diperhatikan, mobil ini pun sukses memberikan pengalaman berkendara yang sangat diharapkan oleh para konsumennya.

Rahmat, salah satu warga Luwuk yang memiliki mobil Wuling Almaz membagikan ceritanya kepada Banggai Raya, Selasa (21/9/2021).

“Wuling Almaz sebenarnya adalah mobil produksi global. Kalau di Negeri Tirai Bambu dijual sebagai Baojun, di India sebagai MG Hector, dan di Amerika Latin dipasarkan sebagai Chevrolet Captiva. Sementara di Indonesia dipasarkan dengan nama Wuling Almaz, meskipun mereknya terasa oriental, tapi rasa Amerikanya sangat kental,” ujarnya.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Memilih Wuling Almaz, Rahmat mengaku, memiliki hobi petualangan alam seperti berkemah dan berkendara (roadtrip) ke berbagai pelosok.

“Saya memang lebih suka dan butuh mobil jenis SUV yang tangguh dan bertenaga di berbagai medan untuk mendukung aktivitas itu,” katanya.

Secara model dan desain eksterior, Ia lebih suka produksi mobil Amerika dibanding model Asia. Karena mobil Amerika kata dia, lekukan bodynya lebih tegas dan gagah serta tebal, dibanding mobil Asia pada umumnya.

“Lekukan bodynya lebih mengutamakan aerodinamis karena lebih mengutamakan menyesuaikan ketika berhadapan dengan aliran udara dari depan mobil saat berkendara. Sehingga desain moncongnya lebih cenderung melengkung memipih ke depan. Itu sebabnya meskipun Almaz di bawah bendera Wuling dari salah satu negara Asia, tapi karakter American Style-nya terasa kuat. Desain interiornya juga sederhana khas mobil-mobil SUV Amerika,” bebernya.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Tak heran, jika mobil pertama yang dimilikinya SUV Amerika, kemudian Jeep Wrangler CJ7 dan sekarang ditambah Wuling Almaz Exclusive. Untuk alasan itu, selain fitur-fiturnya yang lebih canggih dibanding SUV sejenis di kelasnya, maka saya memilih Almaz.

Bagi kebanyakan, nama Wuling yang terasa oriental masih diragukan. Namun Ia memilih Almaz karena mesinnya Chevrolet (Amerika) dan transmisi CVT-nya dari Bosch (Jerman). Dengan adanya sunroof dan panoramic roof serta berbasis digital perintah suara, juga semakin menambah kesenangan saat berkendara.

“Selain fitur pengereman, transmisinya juga lebih komplit dengan bisa transmisi manual hingga 8 percepatan dan bisa matic juga dalam satu tuas kontrol. Cukup lumayan juga ditanjakan,” katanya.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Meskipun jenisnya SUV, kenyamanan dan keleluasaan ruang hingga ke kursi paling belakang di Almaz bahkan lebih baik dari SUV dan MPV umumnya. Begitu juga dengan sound systemnya yang mantap dan tidak bising di dengar dari luar meskipun kita buka kaca jendela.

“Saya juga suka melaju di perjalanan jauh, Almaz mampu memenuhi sensasi berkendara yang enak karena lebih responsif dan halus. Saat mobil pada umumnya butuh waktu untuk menyalip dari kecepatan rendah, mesin Almaz bisa langsung dapat momentum melesat hanya dalam hitungan detik. Ini memudahkan kita menyisip di ruang sempit lajur jalan sekalian menyalip beberapa mobil saat mobil lain masih perlu berpikir untuk menyalip. Itu belum termasuk mode sport yang dimilikinya ditunjang kestabilan suspensi di jalanan,” tandasnya. (*)

Penulis: Frangky Bano