Wisata Pohon Pinus Kamumu Topang Ekonomi Masyarakat

DESTINASI wisata Pohon Pinus di Desa Kamumu, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai. FOTO RUM LENGKAS

Oleh: RUM LENGKAS

POHON Pinus yang telah lama ditanami di berbagai tempat Indonesia sebagai tanaman reboisasi, dan tanaman pionir yang dapat tumbuh di berbagai kondisi, dan produk utamanya sebagai penghasil getah. Pinus banyak ditanam di berbagai daerah, tidak terkecuali wilayah Kabupaten Banggai, seperti Desa Kamumu, Kecamatan Luwuk Utara.

Hutan pinus yang dikembangkan sejak zaman Pemerintahan Kolonial Belanda ini, hampir semua bagian pohon pinus dapat digunakan, antara lain bagian batangnya dapat disadap untuk diambil getahnya. Kemudian dapat diolah menjadi bahan dasar pengencer cat. Sedangkan hasil kayunya bermanfaat untuk kontruksi, korek api, kertas dan lain sebagainya.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Kamumu, pada lahan seluas 33 Ha yang berada di samping kanan dan kiri jalan Trans Sulawesi ditanami pohon pinus. Puluhan hektare pohon pinus tersebut, selain akan diambil getahnya, Pemdes Kamumu juga menjadikan lahan sebagai destinasi wisata.

Ya, sejak tahun 2020 lalu, Pemerintah Desa Kamumu telah menargetkan untuk membuka Destinasi Wisata Pohon Pinus, untuk meningkatkan pendapatan desa serta menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Luasannya 33 Ha. Tahun 2021 ini, akan kami bangun sarana lapak jualan hasil kebun dan warung, serta sarana air bersih. Sejak tahun 2020 telah di bangun balai wisata, dan gazebo. Target pengembangan hutan wisata pinus Desa Kamumu, sebagai sumber pendapatan asli desa untuk menopang Desa Kamumu menuju desa mandiri. Disamping itu menjadi salah sumber ekonomi masyarakat,” kata Kepala Desa Kamumu, William Monggesang kepada Banggai Raya, Minggu (16/5/2021).

BACA JUGA:  Promo Ramadhan Spesial Bersama Hasjrat Toyota Luwuk

Pengembangan destinasi wisata di Desa Kamumu dalam rangka mendukung program Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai yang terus menggiatkan promosi destinasi atau kunjungan wisata dengan mempromosikan identitas lokal tradisi yang berada di wilayah Kabupaten Banggai.

Pemerintah daerah terus melakukan upaya strategis bagi para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf), termasuk di Desa Kamumu. Sebab destinasi pariwisata akan menjadi tujuan warga dalam setiap libur kerja, dan itu akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pemerintah desa bersama pengurus BUMDes Higahi Kamumu, Kecamatan Luwuk Utara berinovasi, melakukan kerjasama dengan KPH Balantak untuk Jasa Lingkungan (Jasling) pada Oktober 2020.

Dalam pengelolaan jasa lingkungan di area destinasi wisata, bertujuan untuk menerapkan tiket masuk di areal Jasling, jasa parkir. Kemudian tempat pertemuan yang disewakan. Semua itu akan dikelola oleh BUMDes Higahi Kamumu bersama KPH Balantak.

Nantinya, sumber dana tersebut akan dibagikan dengan persentase 90:10. Yang lakukan adalah BUMDes Kamumu, kemudian KPH Balantak bertugas memfasilitasi pembangunan infrastruktur penunjang Jasling melalui dana APBD Provinsi Sulawesi Tengah, yang masuk kawasan hutan lindung.

Melalui wisata Pohon Pinus Desa Kamumu, bisa meningkatkan pendapatan asli desa, dan dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat setempat.

Untuk diketahui, aroma pohon pinus kerap digunakan untuk terapi, tak hanya itu ada beragam manfaat lain yang dirasakan dari aroma pohon pinus bagi baik kesehatan.

BACA JUGA:  Warga Bersyukur, Bisa Beli Gas Elpiji Rp18 Ribu di Pasar Murah Ramadhan Pemda-Kejari Banggai

Hutan pinus merupakan jenis hutan dengan tanaman yang bersifat homogeny, pohon pinus hanya dapat hidup di daerah yang mempunya iklim yang sedang. Keberadan hutan pinus membawa beragam manfaat untuk kesehatan juga keperluan industri.

Pohon Pinus mengandung Flavanoid dan vitamin C. Pada tahun 1940-an peneliti Prancis menemukan bahwa kulit pohon pinus dan daun jarumnya mengandung banyak vitamin C. Tak hanya itu, pohon pinus juga kaya akan antioksida, yaitu Flavonol dan Bioflavonoid.

Senyawa ini kemudian diekstraksi menjadi Pycnogenol dan dipasarkan menjadi suplemen diet. Pycnogenol juga digunakan sebagai obat jet lag, meringankan peredaran darah, nyeri lutut, kram menstruasi, bahkan obat untuk meningkatkan memori pada orang lanjut usia.

Dalam hal ini, kita bisa manfaatkan minyak pohon pinus untuk meredakan nyeri otot. Caranya, tambahkan lima tetes minyak pinus dengan dua sendok minyak sayur, lalu pijatkan pada bagian tubuh yang nyeri otot. Namun, pilih minyak pinus P. Pinaster, bukan Scotch pinus atau P. Sylvestris, sebab Scotch Pinus bisa membuat kulit iritasi.

Manfaat pohon pinus untuk kesehatan adalah mengurangi stress. Penelitian di Universitas Kyoto Jepang menunjukkan bahwa berjalan-jalan di hutan pinus selama 15 menit per hari mampu menurunkan stres. Selain meredakan stress, aroma pinus juga bisa menenangkan emosi.

BACA JUGA:  Ngabuburit Yamaha 125, Prima Motor Luwuk Bagikan Takjil dan Beri Bantuan Masjid

Kemampuan pinus tak hanya untuk mengurangi setres dan menenangkan diri, tetapi bisa meredakan pilek, sinus, sesak napas, dan ronchitis. Caranya mudah, tambahkan tiga tetes minyak esensial pinus pada semangkuk air panas, kemudian tutup kepala kita dengan handuk, dan hirup aroma pinus melalui hidung dan mulut.

Kemudian, penanaman pohon pinus ditujukan untuk mereboisasi tanah kosong. Selain itu, juga ditujukan sebagai persiapan untuk memenuhi kebutuhan kayu pada industri kertas.
Dalam perkembangannya, timbul upaya untuk mendapatkan hasil lainnya berupa getah. Getah Pinus yang disadap tersebut, kemudian diolah untuk menghasilkan Gondorukem dan Terpentin yang merupakan bahan baku industri lanjutan.

Gondorukem digunakan sebagai bahan baku dalam industri kertas, keramik, plastik, cat, batik, tinta cetak, politur, farmasi, dan kosmetik. Sementara itu, Terpentin dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri kosmetik, minyak cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, kamper, dan farmasi.

Selain getahnya, bagian lain yang dimanfaatkan dari pohon pinus untuk keperluan industri adalah kayunya yang digunakan untuk konstruksi ringan, mebel, pulp, korek api dan sumpit. Tak hanya kayunya, bunga pinus juga kini telah banyak diolah menjadi berbagai macam kerajinan seperti rangkaian bunga untuk dekorasi pesta, bingkai foto, dan beragam kerajinan lainnya yang punya daya jual yang cukup menguntungkan.

Ayo kita berkunjung ke Wisata Pohon Pinus Desa Kamumu. ***

Pos terkait