Wenny Bukamo Bukan Terjaring OTT KPK

BANGGAI RAYA- Kabar bahwa Bupati Banggai Laut (Balut), Wenny Bukamo terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibantah Amar, fungsionaris PDI Perjuangan Balut.

Amar yang juga salah satu tim pemenangan Wenny Bukamo-Ridaya, paket nomor urut 1 Pilkada Banggai Laut ini menekankan bahwa penggerebekan terhadap Wenny Bukamo tanpa bukti.

“Pengrebekan dan penangkapan Bupati Wenny di kediamannya oleh KPK sekitar jam 13.30 tanpa menemukan bukti. Hanya beberapa buah hp yang diamankan oleh pihak KPK,” kata Amar yang didampingi Sekretaris DPC Partai Gerindra Balut, Adrianto Palason di Sekretariat Tim Pemenangan Paslon Wenny-Ridaya, Kamis (3/12/2020).

BACA JUGA:  Figur Bakal Cawabup Banggai, Sulianti Murad Amati Hasil Survei

Amar menjelaskan kronologinya. Beberapa menit kemudian, barulah muncul beberapa orang termasuk pengusaha dan  tim sukses serta calon Wakil Bupati Ridaya Laodengkowe yang digiring KPK di kediaman Wenny yang juga sebagai sekretariat tim pemenangan.

“Mereka ini (KHP, KHK dan MTS) dijemput di kediaman masing – masing. Sedangkan calon wakil bupati dijemput di rumah makan Paya Desa Tinakin. Dan mengenai barang bukti berupa uang yang katanya sekitar Rp1 miliar lebih itu ditemukan di rumahnya KHP,” urai Amar.

BACA JUGA:  Amirudin Tamoreka Bakal Daftar Cabup di PKB Banggai

Mencermati fakta demikian sebut Amar, maka belum bisa dinyatakan bahwa Wenny Bukamo terjaring OTT KPK. “Bukan OTT karena waktu penangkapan Wenny lagi sedang tidur, bukan lagi bertransaksi,” cetusnya.

Olehnya, ia mengimbau kepada semua tim pemenangan dan simpatisan agar bersabar, karena proses hukum masih berjalan.

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat di Toima, Anti Disambut Antusias Warga 9 Desa

Penegasan bahwa Wenny Bukamo bukan terjaring OTT KPK diungkap Wakil Ketua Bidang Hkum dan HAM, DPD PDI Perjuangan Sulteng, Suryanto.

Suryanto, anggota DPRD Sulteng yang pernah menjadi Wakil Ketua I DPRD Banggai ini menyatakan bahwa Wenny bukan orang yang terjaring OTT. “Jadi, kami terus berdoa dan menanti dalam 1 x 24 jam kedepan,” harap Amar. ASW