Usulan Musrenbang Tak Kunjung Terwujud, Warga Mendono Gotong Royong Bangun Plat Duiker

WARGA Kompleks Karamat, Kelurahan Mendono bergotong royong membangun jembatan di atas drainase, agar dapat dilalui kendaraan roda empat, Selasa (14/9/2021). FOTO: SUTOPO ENTEDING

Karena menunggu tak kunjung diwujudkan, guru mengaji Majelis Taklim Lembah Keramat, Mendono, Ustaz Musdin Matiro mengajak warga kompleks untuk membangun plat duiker. “Sudah diusulkan di musrenbang, tapi belum juga (terwujud). Daripada menunggu, lebih baik torang gotong royong,” kata Musdin Matiro di sela-sela proses pengerjaan plat duiker.

Plat duiker nilai Musdin, penting dibangun di atas drainase jalan yang berada tepat di belakang Puskesmas Pembantu Mendono. Plat duiker itu dibangun, maka tentu saja akan dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

BACA JUGA:  Koalisi Gerindra-Nasdem Hampir Pasti

Sebelum plat duiker dibangun, Ustaz Musdin Matiro jugalah yang mengajak warga sekitar menggali tanah urukan untuk dijadikan jalan gang. Dari situ, jalan gang yang digali dengan peralatan sederhana sudah bisa dilalui roda dua.

Untuk bisa dilalui roda dua, kayu balok berukuran besar dipajang di atas drainase itu yang berfungsi sebagai plat duiker. Dari sinilah muncul rencana membangun plat duiker permanen yang tentu saja dapat dilalui kendaraan roda empat.

BACA JUGA:  Ahmad Ali Tinggalkan AT, Dukung Anti Murad

Dengan pembangunan plat duiker itu, maka bisa dipastikan warga pemilik tempat pengeringan kelapa (bahasa lokal disebut pupu kelapa) akan lebih mudah membawa hasil panen kelapanya. Sebab, kendaraan roda empat pengangkut kelapa langsung diturunkan di tempat pengeringan atau tempat pupu tadi.

BACA JUGA:  Senin Kemarin, Satuan Pendidikan di Banggai Mulai Laksanakan KBM

Kembali ke gotong royong. Inisiatif gotong royong ini diungkap Ustaz Musdin Matiro beberapa hari yang lalu usai jadwal pengajian para orang tua. Ustaz Musdin Matiro adalah satu-satunya pembimbing para orang tua itu untuk mempermantap bacaan Kitab Allah.