UPT Pasar Sidak Harga Kebutuhan Pokok

BANGGAI RAYA-Mengantisipasi lonjakan harga yang dinilai tidak wajar, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar, rutin melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pedagang kebutuhan pokok. Mengingat banyaknya laporan dan keluhan warga terkait sejumlah kebutuhan pokok yang dinilai mengalami lonjakan harga tidak wajar.

“Beberapa hari terakhir ini, kami rutin melakukan sidak, guna mengantisipasi adanya oknum pedagang kebutuhan pokok yang segaja memainkan harga, hingga terjadi lonjakan,” ucap Kepala UPT Pasar Suwandi Daud kepada Banggai Raya, Selasa (31/3/2020).

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat di Toima, Anti Disambut Antusias Warga 9 Desa

Menurut Suwandi, dari hasil sidak yang dilakukan, ditemukan harga gula pasir eceran di Pasar Rakyat Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, mencapai Rp22.000 per kilogram (kg). Ia menilai kenaikan harga gula pasir sudah tidak wajar atau melampau batas.

Sesuai data pantauan harga UPT Pasar, diketahui sejak dua bulan terakhir harga gula pasir ditingkat pengecer sudah beberapa kali mengalami kenaikan, mulai Rp16.000 per kg, Rp18.000 per kg, Rp20.000 per kg hingga Rp22.000 per kg.

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat di Toima, Anti Disambut Antusias Warga 9 Desa

Untung saja, kata Suwandi, tim terpadu yang dibentuk pemerintah daerah (Pemda) Banggai, menggelar operasi pasar murah secara mobile, dengan menyiapkan sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras medium Rp8.500 per kg, beras premium Rp9.500 per kg,  tepung terigu, Rp8.000 per kg, gula pasir Rp13.000 per kg, minyak goreng Rp12.500 per kg dan bawang merah Rp35.000 per kg.

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat di Toima, Anti Disambut Antusias Warga 9 Desa

Sementara itu, hasil amatan media ini harga kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Simpong masih mahal, yakni beras medium Rp9.500 per liter, beras premium Rp12.000 per liter, tepung terigu Rp10.000 per kg, gula pasir Rp22.000 per kg, minyak goring Rp15.000 per kg dan bawang merah Rp45.000 per kg. MAN