Untika Luwuk Bagikan 700 Paket Sembako dan 1.000 Masker

PROGRAM KKN-PPM EDISI COVID-19

BANGGAI RAYA- Di tengah pandemi Covid-19, Universitas Tompotika (Untika) Luwuk melalui program KKN PPM Edisi covid-19, hadir untuk membantu masyarakat yang terdampak mewabahnya virus Corona. Sebanyak 700 paket sembako dan 1.000 masker dibagikan kampus biru itu  untuk masyarakat yang ada di Kota Luwuk dan sekitarnya.

Bacaan Lainnya

Jumat (8/5/2020) kemarin, Rektor Untika Luwuk, Drs. Musdar M Amin menyerahkan bantuan sembako dan masker kepada sejumlah tukang ojek secara simbolis di kampus biru tersebut. “Kegiatan kemanusiaan ini sebagai bentuk kepedulian kami civitas akademika Untika Luwuk kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” ujar Musdar M Amin.

Adapun sasarannya dalam penyaluran sembako dan masker ini kata Musdar, adalah masyarakat yang benar-benar terdampak Covid-19. Seperti para tukang ojek, sopir taksi dan masyarakat ekonomi lemah. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di tengah menghadapi wabah Covid-19 ini,” harapnya.

Rektor Untika Luwuk, Musdar M Amin menyerahkan bantuan sembako kepada tukang ojek secara simbolis. FOTO: JAJAD

Terpisah, Ketua LP2M Untika Luwuk, Herawati mengatakan, selain kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara individu di tempat masing-masing, pihaknya juga melakukan kegiatan kemanusiaan yakni dengan membagikan sembako dan masker. Di mana sembako sebanyak 700 paket dan 1.000 masker.

“Untuk sembako kita salurkan langsung ke rumah-rumah warga. Sementara untuk masker akan dibagikan di tiga titik. Untuk lokasinya (pembagian masker) belum bisa kami sebutkan, karena menghindari terjadinya kerumunan massa,” ujarnya.

APRESIASI KEPADA MAHASISWA

Selaku Ketua LP2M Untika Luwuk, Herawati menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada 400 lebih mahasiswa KKN PPM angkatan ke-27 tahun 2020 ini, yang telah ikhlas dan rela turun untuk ikut serta dalam kegiatan pencegahan covid-19.

“Ini adalah panggilan negara untuk ikut serta dalam kegiatan penanganan Covid-19. Kami sangat mengapresiasi kepada mahasiswa, jiwa kemanusiaan mereka begitu terpanggil sehingga bersedia untuk melaksanakan KKN Edisi Covid-19,” kata Herawati.

Kegiatan aksi sosial ini kata Herawati, merupakan kegiatan tambahan dalam pelaksanaan KKN PPM Edisi Covid-19. Kegiatan ini di bawah kordinir langsung LP2M, dan secara teknis dikawal oleh DPL. “Prinsipnya dalam kegiatan ini kita terapkan sosial distancing, physical distansing dan mencegah terjadinya kerumuman. Iya, kita mengikuti protokoler dalam pencegahan virus corona,” tuturnya.

Masih kata Herawati, kegiatan  kemanusiaan dengan membagikan paket sembako dan masker ini menjadi penutup kegiatan mahasiswa KKN Edisi Covid-19. Sehingga setelah ini, mahasiswa bisa kembali ke rumahnya masing-masing, dan tentunya panitia pun akan merasa lega dengan selesainya kegiatan KKN.

“Apalagi hari ini kita tahu bahwa sudah ada kasus positif di Bangkep. Dan ada mahasiswa kita yang tersebar di sana, sehingga kegiatan berbagi ini bisa menjadi kegiatan terakhir bagi mereka,” tuturnya.

Terkait sasaran penerima  bantuan sembako ini kata Herawati, dikhususkan bagi masyarakat yang benar-benar terdampak Covid-19 seperti tukang ojek, sopir taksi dan masyarakat ekonomi lemah yang belum tersentuh bansos.

“Pendistribusiannya untuk masyarakat di Kota Luwuk. Tapi tidak menutup kemungkinan akan didistribusikan di luar Luwuk, karena ada mahasiswa kami juga yang di luar Kota Luwuk. Yang penting ada datanya, kami bisa alokasikan bantuan sembako untuk kecamatan lain. Untuk masker akan kita bagikan nanti hari Senin,” pungkasnya. JAD