BANGGAI RAYA- Kepedulian terhadap kemerdekaan dari penjajahan adalah kepedulian bangsa Indonesia sejak pertama kali merdeka.
Dalam pembukaan dasar negara jelas disebutkan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan perikeadilan.
Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, salah satu negara yang juga mendukung kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 adalah Negara Palestina dan sekarang Negara Palestina yang sebelumnya pernah merdeka, saat ini masih terus berjuang untuk menjadi negara merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Maka, selayaknya dengan nafas dasar negara, kepedulian terhadap kemerdekaan Palestina menjadi kepedulian bersama masyarakat Indonesia di semua bidang.
Termasuk bidang olahraga seperti sepakbola. Para insan sepakbola di tanah air tercinta, dengan semangat fair play, juga bisa turut serta peduli dengan saudara sesama manusia di Palestina.
Bila di Indonesia bisa totalitas dan merdeka untuk bermain sepakbola. Mampu menunjukkan skil terbaik. Di tempat lain masih ada para pemain sepakbola yang masih dalam belenggu penjajahan.
Bahkan di akhir Desember tahun 2022, ada seorang pemain sepakbola profesional Palestina yang bernama Ahmad Daraghmeh ditembak oleh tentara Israel karena ingin mempertahankan tanah airnya.
Sudah saatnya sepakbola bukan hanya terkait siapa yang terbaik. Sudah saatnya sepakbola bukan hanya berbicara siapa yang juara. Sudah saatnya sepakbola bukan hanya berkuat dalam olah skil dan ketrampilan.
Saatnya juga sepakbola dan insan pesepakbola juga peduli dengan sesama manusia. Sesama pesepakbola. Sudah saatnya juga sepakbola peduli dengan Palestina.
Ihsan Lumpeng Ketua Panitia mengatakan, berangkat dari itulah maka digagas kembali Solidarity Cup For Palestina II. Turnamen terbuka sepakbola di atas usia 40 tahun.
Laga ini dilaksanakan untuk mengumpulkan donasi yang akan diserahkan kepada para penghafal Al-Quran, di tempat-tempat penghapal Al-Quran. Kepada warga Palestina yang terjajah melalui sebuah lembaga resmi yang bernama Sadaqa.
“Bila Anda adalah pesepakbola, ayo tunjukkan kepedulian Anda dengan turun ke lapangan. Bila Anda adalah pemilik klub, ayo segera daftarkan klub Anda,” katanya.
Uang pendaftaran yang diberikan kata dia, sudah termasuk donasi untuk Palestina.
“Bila Anda adalah pecinta sepakbola, pemerhati dan pengamat, ayo dukung tim terbaik Anda di lapangan. Membeli karcis tanda masuk juga berarti Anda telah peduli dan berdonasi untuk saudara dan saudari kita yang terjajah di Palestina,” tandasnya. AGK