BANGGAI RAYA- Sejumlah warga di Desa Lumbe, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai melakukan aksi penyegelan kantor desa, Sabtu (27/2/2021). Aksi ini terkait pengelolaan dana desa yang diduga bermasalah.
Puluhan warga yang mendatangi kantor desa tersebut memalang pintu utama kantor desa dan memasang spanduk bertuliskan tuntutan warga.
“Penyegelan kantor desa ini kami lakukan karena kepala desa tidak transparan kepada masyarakat terkait pengelolaan dana desa,” kata salah satu warga Desa Lumbe.
Adapun isi tuntutan warga dalam spanduk itu antara lain, pertama meminta pemerintah desa agar segera menuntaskan pembangunan lapangan yang dijanjikan. Kedua, pemerintah desa diminta transparan terkait pengelolaan APBDes 2020.
Kemudian, masyarakat juga menyatakan, bahwa mereka membutuhkan karateker dan berharap aparat hukum untuk segera melakukan pemeriksaan.
Sejumlah warga yang melakukan aksi ini ditemui langsung oleh Kades Lumbe, Jisman Peadja. Dan hadir juga aparat kepolisian untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
Kades Lumbe, Jisman Peadja saat dikonfirmasi Banggai Raya mengatakan, lapangan olahraga yang dijanjikan itu awalnya akan dibangun menggunakan dana SILPA APBDes 2019 yang tersedia sekitar Rp54 juta.
“Nah kami buat perencanaan APBDes 2020, Rp43 juta. Buat sarana olahraganya kan Rp1 juta, dan kegiatan pembebasan lahan 40×30= 1200 meter kali Rp35 ribu semuanya Rp42 juta. Jadi itu masuk dalam kegiatan dana SILPA 2019,” ujar Kades Jisman Peadja.
Namun kata dia, ada kesalahan teknis. Yakni transfer dana itu nanti pada per Januari 2021. “Jadi dana SILPA kita tidak ditransfer ke BNI. Jadi secara otomatis, kita tidak bisa anggarkan itu,” cetusnya.
Namun, untuk menjawab tuntutan warga, Kades mengaku akan segera menyelesaikan pembangunan lapangan olahraga yang telah dijanjikan kepada warga. “Insya Allah dalam waktu ini, bulan depan kita selesaikan. Apapun yang terjadi, saya selesaikan,” katanya.
Ditanya terkait transparansi anggaran, Kades Jisman mengaku pihaknya sudah transparan. “Saat ini kita kan dituntut untuk melakukan penanganan Covid-19 dan BLT, jadi (APBDes) selalu berubah. Nanti Senin (pekan depan, Red) saya akan sampaikan pertanggungjawaban pengelolaan APBDes 2020,” tandasnya.