TEKAN LONJAKAN HARGA
BANGGAI RAYA-Untuk menekan terjadinya lonjakan harga yang dinilai tidak wajar, Kamis (2/4/2020), tim terpadu melakukan inspeksi mendadak (sidak) gudang distributor dan pedagang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Pagimana. Hal tersebut dilakukan, guna stabilisasi harga kebutuhan pokok ditengah wabah virus corona (covid-19).
“Iya benar, pada Kamis (2/4/2020) kami yang tergabung dalam tim terpadu, melakukan sidak gudang distributor dan pedagang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Pagimana,” ucap Kepala Dinas Perdagangn (Disdag) Banggai, Hasrin Karim kepada Banggai Raya, Minggu (5/4/2020).
Hasrin mengatakan, selain melakukan sidak, tim juga melaksanakan operasi pasar murah disejumlah desa maupun kelurahan di Kecamatan Pagimana dan Kecamatan Lobu. Dari hasil sidak, ditemukan sejumlah pemilik gudang maupun pedagang yang menjual kebutuhan pokok, seperti beras dan gula yang dinilai tidak wajar.
Menyikapi hal tersebut, kata Hasrin, tim yang turun langsung memberi peringatan secara lisan maupun tertulis kepada sejumlah pemilik gudang maupun pedagang kebuthan pokok menjual kebutuhan pokok yang dinilai melampaui batas.
Sementara itu, amatan media ini warga khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT), cukup antusias menyambut operasi pasar murah yang dilaksanakan tim terpadu. Sehingga tak heran banyak warga yang belum sempat kebagian kebutuhan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, mie instan dan susus, dengan harga lebih murah dari harga jual dipasaran.
Untuk beras medium Perum Bulog Kantor Cabang Luwuk, dijual dengan harga Rp8.500 per kilogram (kg), Minyak Goreng bulog Rp12.500 per liter, tepung terigu bulog Rp8.000 per kg, gula pasir yang dijual distributor Rp17.000 per kg, mie instan dan susu harga bervariasi sesuai standar distributor.
Adapun tim terpadu yang ikut dalam sidak dan operasi pasar murah tersebut, masing-masing Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banggai, Disdag, Satgas Pangan Polres Banggai, tim Kodim 1308 Luwuk Banggai, tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai, Perum Bulog Kantor Cabang Luwuk dan sejumlah distributor kebutuhan pokok. MAN
