Terkait Sekretariat, PGRI Banggai Temui Bupati

BUPATI Banggai, H. Amirudin Tamoreka saat menerima Pengurus PGRI Kabupaten Banggai. FOTO ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Sejumlah pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banggai melakukan kunjungan silaturahmi kepada Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, di rumah jabatannya, Senin malam (14/6/2021).

Sekretaris PGRI Kabupaten Banggai, Nurdin Basyerewan mengatakan, kunjungan silaturahmi itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum PGRI Banggai, H. Abd. Sakkar “Pengurus PGRI kabupaten didampingi beberapa orang Ketua PGRI kecamatan, dan Pengurus Perempuan PGRI kabupaten melakukan silaturahmi kepada bapak Bupati Banggai di kediamannya, di Halimun,” kata Nurdin Basyerewan, Selasa (15/6/2021).

Sebelumnya Pengurus PGRI Banggai menggelar rapat evaluasi tentang progres penyetoran iuran PGRI per kecamatan, dan rapat kerja di Sekretariat PGRI, di jalan Ir. Soekarno nomor 34 Luwuk. Selesai rapat, sekira pukul 17.00 wita pengurus PGRI Banggai langsung menuju kediaman Bupati Banggai, di Halimun, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan.

Bacaan Lainnya

“Namun beliau belum ada. Nanti menjelang Magrib baru pak bupati datang. Kami salat di rumah beliau, kemudian habis Magrib kami langsung ditemui di ruang tamu. Kapasitas pak bupati dalam organisasi PGRI Banggai sebagai Ketua Dewan Penasehat. Pertemuan hanya sekitar 15 menit, karena beliau ada undangan kegiatan lainnya,” ujarnya.

Pertemuan dengan Bupati Banggai itu, ada beberapa hal yang disampaikan PGRI Banggai, diantaranya tentang Gedung Sekretariat PGRI Banggai, di jalan Ir. Soekarno, Luwuk yang dimintakan untuk dikosongkan oleh Kepala DPKAD Banggai. “Bahwa beliau tidak tahu, dan belum tahu tentang surat perintah pengosongan rumah dinas yang dikirimkan oleh Kepala DPKAD kepada Sekretariat PGRI Banggai,” jelasnya.

Pengurus PGRI kata dia, belum menginginkan gedung tersebut ditarik. Pengurus PGRI Banggai di bawah komando H. Abd. Sakkar ingin memperpanjang peminjaman kembali. Dan permohonannya telah diserahkan langsung kepada Bupati Banggai pada pertemuan tersebut. “Tapi kalau memang dipaksakan oleh pimpinan daerah, maka kami harus legowo. Namun kami berharap agar bisa dicarikan tempat lain sebagai penggantinya,” harap Nurdin.

Pos terkait