Terima 127 Mahasiswa KKN UMLB, Camat Luwuk Timur Minta Pemdes untuk Bersinergi

BANGGAI RAYA- Sebanyak 127 peserta KKN Mobilisasi Berkemajuan atau KKN-MB Angkatan XXXIII Unismuh Luwuk ditempatkan di 10 desa yang ada di Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai.

Selasa pagi (31/1/2023) ratusan mahasiswa itu telah diserahkan ke pemerintah kecamatan yang diterima langsung oleh Camat Luwuk Timur, Zainuddin Saluki SH., MH.

Adapun 10 desa yang menjadi lokasi peserta KKN-MB Unismuh Luwuk di Luwuk Timur adalah Desa Lauwon, Indang Sari, Lontos, Louk, Kayutanyo, Pohi, Hunduhon, Baya, Uwedikan, dan Desa Bantayan.

Bacaan Lainnya

Wakil Rektor II Unismuh Luwuk, Nirwan Moh. Nur SH., MH., saat penyerahan peserta KKN berpesan kepada pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa untuk sama-sama memonitor jalannya kegiatan.

“Dan juga membimbing mahasiswa agar ilmu yang mereka miliki dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di 10 desa ini,” harap matan Dekan Fakultas Hukum dua periode di kampus hijau itu.

Ikut hadir menyerahkan ratusan peserta KKN, Ketua LP3M Unismuh Luwuk, Risno Mina SH., MH., yang dikonfirmasi media ini, juga berpesan kepada mahasiswa agar bisa menyesuaikan dengan nilai-nilai budaya masyarakat.

Bangun komunikasi yang baik dengan masyarakat maupun pemerintah desa setempat. Sehingga apa yang menjadi program kerja dalam ber-KKN bisa terealisasi dengan baik.

Sementara itu, Camat Luwuk Timur, Zainuddin Saluki yang menerima langsung peserta KKN-MB Unismuh Luwuk mengatakan, bahwa kecamatan yang dipimpinnya ini salah satu lumbung Muhammadiyah di Kabupaten Banggai.

Melihat kompetensi yang dimiliki mahasiswa, Zainuddin Saluki yang pernah menjabat Kabid di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banggai itu mengajak kepada peserta KKN untuk sama-sama membangun Kecamatan Luwuk Timur.

“Kepada kepala desa, diharapkan bisa bersinergi dengan mahasiswa. Fasilitasi mahasiswa KKN, sehingga dapat melaksanakan programnya dengan baik,” pesan Camat Luwuk Timur.

Selanjutnya, Akram Bujang, S.Pd., MM. selaku Sekcam Luwuk Timur menambahkan, dalam pelaksanaan KKN ini tentunya perlu sinergitas yang dibangun antara mahasiswa dan pemerintah desa setempat.

“Mereka (mahasiswa KKN-MB Unismuh Luwuk) datang untuk membantu program pemerintah desa sehingga silahkan dikomunikasikan,” tandasnya. (*)

Editor: Jajad

Pos terkait