Temui Masyarakat Pedalaman Suku Loinang Toili, Dandim 1308 Bagikan Masker Hingga Sembako

BANGGAI RAYA- Dandim 1308 Luwuk Banggai, Letkol Inf Fanny Pantouw bersama rombongan mengunjungi Desa Uemea, Kecamatan Toili, Minggu (12/4/2020). Kunjungan Dandim itu untuk menemui langsung masyarakat pedalaman Suku Loinang yang ada di Desa Uemea.

Dalam kunjungan tersebut, Dandim Letkol Inf Fanny Pantouw memberikan bantuan kepada masyarakat pedalaman berupa masker, buku tulis dan buku bacaan serta sembako. Hal itu sebagai wujud kepeduliannya untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 atau virus Corona.

Dandim 1308 Luwuk Banggai, Letkol Inf Fanny Pantouw mengatakan, kunjungan ini untuk melihat kondisi Desa Uemea yang termasuk desa terpencil dan khususnya masyarakat suku terasing.

“Konsep kita, kita adalah negara merdeka dan negara kaya. Semua masyarakat berhak merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang atau penduduk lainnya. Sehingga kita ke sini untuk bersilaturahmi sekaligus menyosialisasikan program pemerintah,” ujar Dandim Letkol Inf Fanny Pantouw.

BACA JUGA:  Pot Bunga di Yos Sudarso Luwuk Sengaja Dirusak?

Saat ini kata Dandim, pemerintah tengah gencar-gencarnya melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Penyebaran virus mematikan ini kata dia, sangat mudah. Sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah.

Himbauan pemerintah itu antara lain, masyarakat dapat menghindari keramaian, baik di pasar dan sebagainya. Kemudian mengurangi kegiatan kumpul-kumpul dan tetap berada di rumah. Jika keluar rumah, sebaiknya masyarakat menggunakan masker.

Kegiatan bakti sosial bagi-bagi puluhan masker dan paket sembako serta buku tulis dan bacaan itu merupakan rangkaian dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-107. Di mana dalam kegiatan itu, pemerintah membentuk Satgas TMMD yang terdiri dari Pemda, Polri dan juga TNI.

BACA JUGA:  Wabup: Rekomendasi DPRD Banggai Harus Ditindaklanjuti Perangkat Daerah

“Kita mewakili pemerintah dalam melaksanakan TMMD dan kita menjangkau desa di luar program TMMD atau desa yang jauh. Sehingga kita bisa berbagi, jadi ini kegiatan tambahan. Sehingga kegiatan ini bisa dirasakan oleh warga yang jauh dari pusat kota,” katanya.

Dalam kegiatan itu, Dandim juga mengedukasi masyarakat tentang pencegahan penyebaran virus corona. Dan uniknya, masyarakat pedalaman Suku Loinang mereka tidak tahu apa itu virus Corona. Seperti yang disampaikan ‘Babinsa’, ia tidak tahu terkiat virus corona.

Sementara, Sekretaris Camat Toili, Agung Prihatyanta menyampaikan terima kasih kepada Dandim 1308 Luwuk yang begitu peduli kepada masyarakat pedalaman suku terasing yakni Suku Loinang.

BACA JUGA:  Naas! Lakalantas di Masama Banggai, Dua Pemotor Alami Patah Tulang

Suku Loinang ini kata Sekcam, ada sekitar 7 kepala keluarga (KK) dan 15 jiwa. Dalam sehari-harinya, perekonomian mereka masih tergantung pada alam dengan mencari rotan.

“Pemerintah Toili merasa bersyukur atas perhatian Dandim 1308 dalam kegiatan TMMD ke-107 yang sudah hampir mencapai pada penghujung. Selaku Pemerintah Kecamatan Toili mengucapkan terima kasih atas tatap muka dan telah memberikan bantuan kepada warga suku terasing,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, para warga suku pedalaman itu bermukim cukup jauh dari pusat Desa Uemaea. Untuk datang ke tempat kegiatan pembagian sembako itu, mereka membutuhkan waktu berjam-jam dengan menyeberangi sungai. JAD