Tekan Risiko Stunting, P2KBP3A Banggai Terus Edukasi Masyarakat

BANGGAI RAYA– Upaya menekan risiko stunting terus dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai.

Upaya itu di antaranya dengan Penyuluhan dan edukasi kepada orang tua yang menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banggai.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Banggai, Hj. Nurdjalal mengatakan, untuk menekan risiko stunting, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mengampanyekan pentingnya pemberian protein hewani kepada anak utamanya anak usia di bawah 2 tahun.

BACA JUGA:  Meriahkan HUT ke-60 Sulawesi Tengah,SKK Migas - JOB Tomori Ikuti Sulteng Expo 2024

Selain ikan, kata Nurdjalal, orang tua juga dapat memberikan asupan protein berupa telur ayam kepada anak.

BACA JUGA:  Sahabat Herwin Yatim Diskusikan Ide dan Gagasan di Pilkada Banggai

“Disarankan mengonsumsi telur ayam setiap hari minimal 1 butir, dengan tetap berkonsultasi dengan dokter yang ada di posyandu,” ujar Nurdjalal saat menyerahkan bantuan BKB Kit Stunting kepada kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Mawar Desa Bubung, di Posyandu Desa Bubung, Kecamatan Luwuk Selatan, Jumat (1/9/2023).

BACA JUGA:  Meriahkan HUT ke-60 Sulawesi Tengah,SKK Migas - JOB Tomori Ikuti Sulteng Expo 2024

Selain di Desa Bubung, bantuan serupa juga diberikan kepada kelompok BKB Nanda, Kelurahan Maahas. Nurdjalal melaporkan bahwa masih terdapat 18 anak berisiko stunting di Desa Bubung.

Olehnya, Ia berharap TP PKK yang ada di desa/kelurahan berperan aktif memantau perkembangan anak dan ibu hamil, terutama dalam pemberian asupan gizi di keluarga. (*)

Pos terkait