BANGGAI RAYA- Komisi III, DPRD Banggai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) membahas terkait pajak parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Selasa (30/3/2021).
Rapat yang sebelumnya dipimpin Ketua Komisi III, DPRD Banggai, Fuad Muid itu beralih kepada anggota Komisi III, DPRD Banggai, Irwanto Kulap, menghadirkan Kabid Pendapatan Daerah Bapenda Banggai, Evlien, Dinas Perhubungan, pihak RSUD Luwuk, pihak Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, pihak jasa parkir dan para anggota Komisi III, DPRD Banggai lainnya.
Dalam rapat itu, terungkap beragam persoalan berkaitan dengan tata kelola parkir di RSUD Luwuk. Seperti halnya diungkapkan anggota Komisi III, DPRD Banggai, Helton Abdul Hamid.
Di kesempatan itu, politisi Partai Nasdem itu mengatakan, bahwa tata kelola parkir yang ada di RSUD Luwuk perlu dimaksimalkan lagi ke depan. Bagaimana tidak lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Banggai itu, masih banyak laporan warga yang diterimanya terkait dengan tata kelola parkir yang ada di lembaga pelayanan publik tersebut.
“Bahkan ada juga keluhan warga terkait tingginya biaya parkir di RSUD Luwuk,” kata Eton sapaan karibnya.
Selain biaya parkir dikeluhkan warga, juga berkaitan dengan fasilitas dan tata kelola juru parkir yang terkesan amburadul.
“Tanggung jawab juru parkir itu sepertinya tidak ada. Sebab, pernah terjadi kasus kehilangan di lingkungan rumah sakit. Ketika ditanyakan kepada juru parkir. Malah dia (juru parkir) bilang, siapa suru parkir di situ. Intinya kita bicara soal kenyamanan pengunjung atau pengguna parkir,” tegas Eton.
Dengan demikian, maka bisa disimpulkan bahwa tata kelola parkir di RSUD Luwuk amburadul. “Kalau seperti itu, tanggung jawab pihak pengelola maupun pihak rumah sakit berkaitan dengan fasilitas itu dimana? Tentunya, ini perlu diseriusi ke depannya,” terangnya.
Tidak hanya Eton, hal serupa juga disampaikan anggota Komisi III, DPRD Banggai, I Putu Gumi . Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, bahwa penyediaan fasilitas perparkiran di RSUD Luwuk belum memadai.
Padahal jelas Gumi, pendapatan pajak parkir di RSUD Luwuk itu terbilang besar. “Namun fasilitas para pengguna parkir atau pengunjung tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Misalnya kondisi tempat parkir mobil dan motor yang terjadi kemiringan. Kemudian belu dicor dengan semen. Ini saya kira yang harus diperhatikan ke depan,” ujar Gumi.
Sementara Sekretaris RSUD Luwuk, Hartati Labongkeng mengakui hal tersebut. Di hadapan anggota Komisi III, DPRD Banggai, Hartati mengaku bahwa memang kondisi tata kelola parkir di RSUD Luwuk sudah seperti demikian.
Ia pun berkomitmen menyampaikan ke pimpinan untuk memperbaiki fasilitas parkir di RSUD Luwuk.