Tambang Marak, Pemda Diminta Sertifikasi Tanah

ANGGOTA DPRD Banggai, Irwanto Kulap (tengah) saat berkomunikasi dengan warga, menyerap aspirasi di momen reses. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Aktivitas perusahaan tambang yang marak di Kabupaten Banggai rupanya membuat warga di sejumlah desa khawatir. Kekhawatiran itu cukup beralasan, karena bisa saja lahan tak berserifikat yang selama ini dikelola warga, bakal dikuasai perusahaan tambang. “Karena makin maraknya oertambangan nikel di Bunta, Nuhon dan Simpang Raya,” tulis anggota Komisi III, DPRD Banggai, Irwanto Kulap kepada Banggai Raya via pesan aplikasi WhatsApp, Selasa (1/2/2022).

Terhadap kekhawatiran itu, warga di sejumlah desa di berbagai kecamatan itu berharap, agar Pemda Banggai memprogramkan sertifikasi lahan Areal Penggunaan Lain (APL). Harapan itu terungkap saat agenda reses Irwanto Kulap di Desa Binohu, Desa Jaya Makmur dan Desa Mantan B.

BACA JUGA:  Gelar Raker, Komisi 2 DPRD Banggai Soroti Proyek Wisata Hingga Persampahan

Desakan program sertifikasi lahan warga di areal APL kata dia, bermanfaat untuk dapat memberi kekuatan legalitas kepemilikan. Tentu saja, tidak serta merta dapat dikuasai para pengusaha pertambangan nikel.

Wanto-sapaan karib Sekretaris DPD II Partai Golkar Banggai ini mengakui, dari pertemuan bersama warga di agenda reses, aspirasi warga masih didominasi permintaan perbaikan infrastruktur, pelayanan kesehatan dan pendidikan. “Hal-hal ini ternyata sangat mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat dalam menunjang kehidupan mereka,” tulisnya lagi.

Selain itu sebut Wanto, tentu pemberdayaan juga menjadi skala prioritas. Termasuk di sektor pertanian dalam hal alat mesin-mesin pertanian sebagai penunjang masyarakat untuk bertani.

BACA JUGA:  3 Bulan Melarikan Diri, Pelaku Penganiayaan di Batui Dibekuk Polisi 

Reses dilakukan dalam rangka menjaring aspirasi untuk rancangan APBD tahun anggaran 2023 mendatang.

Wanto mengaku, kunjungan kerja di momen reses seperti ini untuk menyerap dan menindaklajuti permintaan masyarakat. Hal itu. merupakan tanggung jawab Wanto, selaku wakil rakyat. Selain itu, untuk menjaga komunikasi dengan masyarakat.

Wanto mengakui, selaku wakil masyarakat tetap akan setia memperjuangkan sebagaimana yang telah dilakukannya selama ini. “Semua keinginan rakyat belum bisa dipenuhi, tapi perjuangan tidak akan berhenti sampai kapanpun, karena amanah rakyat yang diletakkan di pundak saya,” ungkapnya.

BACA JUGA:  DSLNG Gelar Halalbihalal Bersama Wartawan di Luwuk

Ia berkeyakinan bahwa harapan rakyat yang selalu disampaikan, sedikit demi sedikit mulai membuahkan hasil di pemerintahan AT-FM.

Sebagai bukti, sejumlah program pembangunan mulai dilaksanakan tahun 2022 ini. Yaitu; rehabilitasi ruas jalan Tomeang-Sumber Agung senilai Rp5 miliar, rehabilitasi ruan jalan Tetesulu-Pibombo Rp2.5 miliar, rehabilitasi ruas jalan Bella-Saiti Rp2.6 miliar, rehabilitasi ruas jalan Desa Bala’an-Damai Makmur Rp2 miliar, dalam Kota Bunta Rp1.5 miliar.

“Masih banyak pembangunan yang hari ini mulai nampak di bawah kepemimpinan AT-FM. Olehnya kita pandai-pandailah bersyukur dan berterimakasih. Sebab, orang yang pandai bersyukur nikmatnya akan bertambah,” tutur Wanto. (*)

Penulis: Sutopo Enteding

Pos terkait