Survei LSI: Pemda Banggai Dapat Rapor Hijau Penanganan Covid-19

BANGGAI RAYA – Pemerintah Daerah (Pemda) Banggai mendapatkan rapor hijau dalam menangani penyebaran pandemi covid-19 alias virus Corona. Hal itu sebagaimana hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) per Juli 2020 yang disampaikan Peneliti LSI, Ikram Masloman dalam konferensi persnya di Hotel Santika Luwuk, Kamis (16/7/2020).

Dalam pemaparannya, Ikram meyebutkan, bahwa kekhawatiran publik khususnya masyarakat Banggai terhadap potensi terkena virus corona
cukup tinggi. Yakni sebesar 86,8 persen publik menyatakan bahwa bahwa mereka khawatir akan terkena virus corona. Hanya 2,7 persen warga yang tidak khawatir akan terkena virus, dan 7,7 persen menyatakan biasa saja.

Di tengah Kekhawatiran publik atas virus corona, disisi lain publik menilai
kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Banggai, ibarat
rapor penilaian publik atas kinerja tersebut, tergambar dari aneka data survei. “Dan Pemda Banggai mendapatkan rapor hijau atau penilaian yang positif,” ujar Ikram.

Survei ini dilakukan secara tatap muka. Dimulai pada 25 Juni sampai 2 Juli 2020. Menggunakan 440
responden yang tersebar di seluruh kecamatan, dengan Margin of error (Moe). Selain survei, LSI juga
menggunakan riset kualitatif untuk memperkuat temuan dan analisa.

BACA JUGA:  Kandidat Bupati Amirudin Tamoreka Ambil Formulir Pendaftaran di PAN Banggai

Lanjut dia katakan, kekhawatiran terkena virus corona ini, dikonfirmasi oleh persepsi publik tentang aneka informasi, bahwa sebesar 93 persen publik mengetahui informasi terkait virus corona cepat menular dari satu orang ke orang lain. Dan sebesar 88.4 persen mengetahui orang yang terkena virus corona bisa meninggal serta sebesar 84 persen publik terinformasi bahwa gejala orang terkena virus corona memiliki gejala.

Dia menuturkan, dalam hal kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19 berdasarkan temuan survei
menggambarkan ada apresiasi positif. Setidaknya ada 5 persepsi atas kinerja
penanganan covid 19.

Pertama, mayoritas publik pernah mendapatkan bantuan sosial dari Pemda. “Sebesar 50,6 persen menyatakan pernah mendapat bantuan dan 43,4 perasen menyatakan
belum mendapatkan bantuan serta 6 perasen tidak menjawab (memberikan tanggapan). Artinya, dalam proses
berjalan bantuan sosial sudah mayoritas tersalurkan,” terangnya.

BACA JUGA:  Koalisi Gerindra-Nasdem Hampir Pasti

Mereka yang mendapatkan bantuan sosial, terbagi dari beberapa segmen gender. sebesar 51,5 persen
perempuan menyatakan dapat dan laki-laki sebesar 48,8 menyatakan mendapatkan bantuan. Sedangkan dari segmen agama, sebesar 51,7 persen mereka yang beragama
Islam menyatakan pernah menerima bansos, di hindu 55 persen dan protestan 43,9 persen.

Pada segmen pendidikan, semakin kecil jenjang pendidikan semakin besar mereka yang menyatakan menerima bantuan sosial dari pemda. Sebesar 54,9 persen mayoritas
publik yang pendidikan Sekolah Dasar pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Dan sebesar 52,1 persen berpendidikan SMP menyatakan pernah mendapat bantuan serta 44,5 persen mereka yang berpendidikan SMA juga perna mendapatkan bansos.

Sedangka mereka yang pernah kulian menyatakan sebesar 31,8 persen pernah mendapatkan bantuan sosial

Kalau dari segmen etnis, etnis Saluan sebesar 51,5 persen menyatakan menerima bansos, etnis
jawa/sunda sebesar 43,5 persen, etnis Balantak 50,1 persen, Bugis 47,8 persen, Bali 56,4 persen, Gorontalo 43,9 persen dan Banggai 63,6 persen.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2024 di Surabaya

Kedua, atas penanganan covid-19 di Kabupaten Banggai, terpotret dari
persepsi penerima bantuan, survei menanyakan seberapa puas publik dengan bantuan sosial, sebesar 92,7 persem menyatakan puas, dana 5,4 persen yang menyatakan tidak puas.

Rapor hijau ketiga adalah persepsi publik tentang seberapa berusaha keras pemerintaha menangani virus corona. Dan terdapat sebesar 88,4 persen percaya bahwa pemerintah telah berusaha keras, yang menyatakan kurang percaya sebesar 3,4 persen.

Dan rapor hijau keempat adalah persepsi positif atas pemimpin daerah dalam hal ini bupati. Raport ini dimana survei menanyakan seberapa keras bupati Banggai dalam menyelesaikan
masalah penyebaran Virus Corona. Dan terdapat 85,9 persen menyatakan bupati telah bekerja keras.

Kelima, juga persepsi positif atas kemampuan pemimpin daerah dalam hal ini bupati Banggai dalam menyelesaikan penyebaran covid-19. Dimana 87 persen publik menyatakan bupati mampu menyelesaikan masalah. URY