BANGGAI RAYA- Ketua Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) Kabupaten Banggai, Rudi Harun Suleman yang membawahi buruh semen bersitegang dengan pihak perusahaan Distributor Semen Padi Mas di Kota Luwuk pada Sabtu (4/6/2022) pekan kemarin.
Ketegangan itu terjadi setelah puluhan anggota buruh angkut yang tergabung dalam SPTI yang selama ini mengantungkan hidupnya dalam kegiatan bongkar muat semen. Namun pihak perusahaan tidak akan lagi menggunakan jasanya.
Alasannya, kegiatan bongkar muat semen oleh perusahaan ini disebutkan akan digantikan dengan alat forklif dan tidak lagi menggunakan jasa buruh seperti biasa.
Mendapati keluhan dari para buruh, Ketua FSPTI Banggai, Rudi Harun Suleman turun langsung menyelesaikan permasalahan yang menyangkut nasib puluhan buruh yang berada dalam naungan federasinya.
Bersama puluhan buruh, Rudi Harun Suleman menyambangi Kantor Distributor Semen Padi Mas tersebut dengan tujuan memperjuangkan nasib para buruh. “Bukan berarti sudah menggunakan alat, lantas apa yang menjadi hak buruh itu bisa dihilangkan begitu saja,” tegasnya.
Rudi menambahkan, sangat disayangkan jika jasa buru dalam bongkar muat semen tidak lagi dipakai. Apalagi buruh semen ini sudah 30 tahunan lebih mengantungkan hidupnya dari kegiatan tersebut. AGK