Setelah Terbentur, Terpental dan Hampir Terjatuh, Festival Sastra Banggai Kembali Digelar dengan Dukungan Dana Indonesiana Kemendikbudristek

BANGGAI RAYA-Babasal Mombasa, sebuah lembaga nirlaba yang sukses menggelar Festival Sastra Banggai (FSB) selama lima kali berturut-turut setiap tahun, kembali menggelar Festival Sastra Banggai (FSB) tautan ke-6, tahun 2022.

Kegiatan kali keenam itu menurut Direktur FSB Ama Achmad dalam laporannya saat kegiatan pembukaan, Kamis malam (24/11/2022) di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong Luwuk, sempat mengalami beragam tantangan.

“Setelah sempat terbentur, terpental dan hampir terjatuh, FSB tahun keenam ini akhirnya bisa dilaksanakan, berkat sokongan Dana Indonesiana Kemendikbudristek.

Kerja-kerja kebudayaan dan kesustraan kata Ama, adalah kerja yang tidak pernah berhenti. FSB adalah ruang pertukaran gagasan.
“Ini jalan yg panjang, tidak 10 tahun saja, tapi akan terus bertumbuh,” ujarnya.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2024 di Surabaya

Tahun ini kata dia, FSB mengungkit tema soal ketahanan pangan, sebagai hal yang harus diperhatikan di kawasan pinggiran, sehingga FSB akan bicara sastra, pangan dan ekologi.

Di bagian akhir dari sambutannya, Direktur FSB ini menyindir kondisi kota yang tanpa toko buku.

“Terima kasih atas kehadiran para penulis, sastrawan dan pegiat seni di kota kecil yang tanpa toko buku ini,” tuturnya.

BACA JUGA:  Terdakwa Korupsi, JPU Kejari Banggai Tuntut Mantan Kades Matabas 4 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp592 Juta

Sementara Kemendikbud yang diwakili Kepala Balai Pelestarian Budaya Sulutenggo Apolo Marisan menyampaikan bahwa
Program Indonesiana adalah program yang digagas oleh Kemendikbud dan ditopang dengan dana abadi untuk pengembangan budaya yang didukung Presiden Jokowi.

Kemendikbud kata dia, bangga pada yayasan di Banggai yakni Babasal Mombasa yang mendapat dukungan dari Dana Indonesiana. Dana abadi ini setiap tahun menanti dan memberi kesempatan pada pada kreator budaya.

Apolo juga menyebutkan bahwa kebudayaan harus berdampak ekonomi pada masyarakat sekitar, sehingga kehadiran pedagang di sekitar lokasi FSB adalah sesuatu yang positif. Iapun mengajak pemda mendukung dan memberi kesempatan pada kreasi budaya.

BACA JUGA:  Cegah Demam Berdarah, Poskesdes Boyou Lakukan Abatisasi

Festival Sastra Banggai yang akan berlangsung hingga tanggal 27 November nanti, dibuka Asisten 3 Setkab Banggai Kamil Datuadam dan dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda mulai dari Dandim 1308/LB Letkol Inf Dony Gredinand, Kapolres AKBP Yoga Priyahutama dan Kajari Banggai Raden Wisnu Bagus Wicaksono.

FSB tautan ke-6 tahun 2022 ini digelar di area terbuka dan menggandeng sejumlah pelaku usaha mikro untuk ikut berpartisipasi. Harapannya agar ada geliat ekonomi kecil yang ikut bertumbuh dari sebuah kegiatan kesustraan dan budaya. DAR

Pos terkait