Sering Padam, Dewan Semprot PLN

BANGGAI RAYA– Komisi III, DPRD Banggai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan pihak PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Luwuk, di ruang rapat DPRD Banggai, Selasa (3/3/2020). RDP yang dipimpin Ketua Komisi III, DPRD Banggai, Fuad Muid itu, membahas mengenai polemik atau permasalahan listrik yang hingga kini belum kunjung tuntas.

Dalam rapat yang dihadiri Manager PT PLN UP3 Luwuk, Agus Tasya yang didampingi sejumlah manager PT PLN UP3 Luwuk lainnya, mendapat sorotan dari sejumlah anggota Komisi III, DPRD Banggai.

“Kami mengundang teman-teman PLN di sini (di dewan) untuk memberikan keterangan mengapa masalah listrik di Kabupaten Banggai ini belum juga tuntas. Sebab, banyak keluhan atau aduan yang kami terima dari kalangan masyarakat terkait permasalahan listrik yang sedikit-sedikit padam. Sehingganya tolong disampaikan kepada kami mengapa bisa masih seperti ini,” tegas Fuad Muid.

Hal serupa juga disampaikan anggota Komisi III, DPRD Banggai, Irwanto Kulap. Politisi Golkar ini mengaku, kondisi listrik yang terjadi saat ini sangat merugikan perekonomian masyarakat.

BACA JUGA:  Kandidat Bupati Amirudin Tamoreka Ambil Formulir Pendaftaran di PAN Banggai

“Tolong agar permasalahan listrik ini, segera diperhatikan dengan melahirkan solusi. Agar supaya masyarakat tidak terkesan dirugikan. Apalagi persoalan listrik sudah merupakan kebutuhan penting dan mendasar dalam kehidupan. Dan permasalahan listrik di Kabuopaten Banggai sudah dalam kategori kronis,” ujar Irwanto Kulap.

Manager PLN UP3 Luwuk, Agus Tasya menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Desa Nonong, Kecamatan Batui. Pembangunan PLTMG itu diharapkan bisa dioperasikan secara komersial (Commercial Operation Date) pada Juni 2020 mendatang.

Di hadapan anggota Komisi III DPRD Banggai lanjut Agus Tasya menerangkan, proyek PLTMG sebesar 40 MW tersebut dibangun dalam dua tahapan, yakni untuk 25 MW dan 15 MW. “Juni 2020 ditargetkan bisa mencapai COD sebesar 25 MW,” ujar Agus.

BACA JUGA:  Cegah Demam Berdarah, Poskesdes Boyou Lakukan Abatisasi

Hal ini ungkap Agus, untuk pemenuhan kebutuhan listrik yang ada di Kabupaten Banggai, yang belakangan ini mengalami kekurangan daya akibat kerusakan mesin di sejumlah pembangkit. “Untuk mengatasi krisis listrik yang ada saat ini, kami juga mendapatkan tambahan mesin berdaya 4 MW, yakni mesin berdaya 3 MW untuk dipasang pada pembangkit di Kota Luwuk dan 1 MW akan dipasang pada pembangkit di Kecamatan Bualemo,” paparnya.

Untuk kebutuhan dalam waktu dekat Agus menjamin, bisa teratasi. Kemudian untuk PLTMG Nonong, juga sudah bisa COD sebesar 25 MW pada Juni 2020 nanti.Dan secara total sebesar 40 MW akan COD pada November 2020 mendatang. “Kita tau bersama, kemarin dan bahkan sampai saat ini, ada kendala teknis di lapangan pada proyek itu, namun semua akan bisa teratasi, dan pada Juni 2020 nanti, ditargetkan bisa COD sebesar 25 MW,” katanya.

BACA JUGA:  Menuju Periode Kedua, Amirudin Tamoreka Merapat ke PKB Banggai

Namun, penjelasan Agus Tasya tersebut tidak meluluhkan hati para anggota Komisi III, DPRD Banggai. “Masalah listrik ini sudah lama berlangsung, dan sudah meresahkan masyarakat. Apakah bapak (pihak PLN) bisa menjamin, dengan adanya opsi-opsi tersebut, listrik tidak bermasalah lagi? Kami tawarkan untuk masalah ini segera dicarikan solusinya. Kami anggota dewan menawarkan untuk melakukan konsultasi di PT PLN induk Suluttenggo Manado dan pusat. Jika bapak tidak menerima masukan kami, ya asalkan bapak jamin bahwa kondisi listrik bisa normal kedepan. Apalagi dalam waktu dekat ini, umat muslim akan melaksanakan Ibadah Puasa. Jadi, diharapkan masalah listrik tidak mengganggu aktivitas umat muslim dalam melaksanakan ibadahnya,” tutur Fuad menyangga penjelasan Agus Tasya.

Mendengar hal itu, Agus Tasya pun mengiyakan masukan anggota Komisi III, DPRD Banggai tersebut. “Ya, kita akan koordinasi kembali terkait jadwal konsultasi. Terlebih dahulu kami akan menghubungi PLN induk Suluttenggo. Setelah itu baru kami beri kabar,” ucap Agus Tasya.

Di akhir rapat pun melahirkan kesepakatan bahwa dalam waktu dekat ini, dewan, pihak PLN dan melibatkan pihak Pemda Banggai untuk melakukan konsultasi di Suluttenggo dan pusat untuk mencari solusi penanganan masalah listrik. URY